Grup F adalah salah satu grup di Piala Dunia 2018 di mana belum ada satu negara pun yang memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Bahkan bukan hanya tiga negara yang masih berkesempatan untuk lolos ke fase selanjutnya, empat negara yang ada masih punya peluang yang sama besar. Hal ini juga berlaku bagi Meksiko, yang meski sudah mengumpulkan enam poin, mereka masih bisa terpeleset apabila lawan-lawan mereka mampu mendapat hasil yang baik.
Negara yang harus dihadapi oleh El Tricolor adalah Swedia. Di pertandingan sebelumnya menghadapi Jerman, mereka hampir saja menendang lawannya tersebut dari Rusia jika saja Toni Kroos tidak menciptakan sebuah gol fantastis di menit-menit terakhir pertandingan. Tim berjuluk Blågult ini mau tak mau harus meletakkan nasib mereka di pertandingan terakhir babak penyisihan grup.
Berbeda dengan dua pertandingan di Grup C kemarin yang menurut saya tak ada yang terlalu menarik untuk ditonton, pertandingan antara Swedia dan Meksiko ini bisa dibilang lebih layak disaksikan dibanding dua pertandingan tersebut. Alasannya, keduanya memperlihatkan urgensi mereka untuk mencapai satu tujuan yang sama, yaitu memastikan diri lolos ke babak 16 besar, terlebih bagi Swedia yang benar-benar harus menang jika ingin merasa aman.
Pertandingan sudah berjalan ketat sejak menit awal, terbukti dengan kartu kuning tercepat dalam sejarah Piala Dunia yang diberikan kepada Jesus Gallardo. Wasit memberikan kartu tersebut ketika pertandingan baru berjalan 15 detik. Setelahnya, kedua tim lebih bermain sabar dan menunggu datangnya peluang untuk datang, sesekali bermain cukup keras.
Meski kedua kesebelasan lebih bermain hati-hati, di babak pertama ini terjadi beberapa peluang bagi masing-masing tim. Guillermo Ochoa yang tampil impresif di ajang Piala Dunia melakukan sebuah blunder yang membahayakan gawangnya sendiri. Namun dirinya kembali tampil bagai tembok kokoh di bawa mistar gawang ketika Swedia melancarkan serangan bertubi-tubi, terutama dari tendangan bola mati yang kerap merepotkan Meksiko.
Namun bukan berarti Meksiko tidak melakukan serangan. Carlos Vela hampir saja membuat pendukung El Tricolor bersorak kegirangan ketika mendapat kesempatan emas setelah mendapat umpan lambung dari Hirving Lozano. Sayangnya, tendangan melengkung mantan pemain Arsenal ini masih melebar tipis dari gawang yang dikawal oleh Robin Olsen.
Drama terjadi di setengah jam pertama. Javier Hernandez yang berusaha mengontrol bola lambung di area kotak penalti sendiri menggunakan perutnya sebelum akhirnya bola seperti terlihat mengenai tangannya. Wasit yang memimpin pertandingan tidak meniup peluit pada kesempatan pertama, namun karena ragu, dia pun memutuskan untuk menggunakan VAR. Beberapa detik yang sangat menegangkan bagi pendukung Meksiko pun berakhir dan wasit tetap bertahan dengan keputusan awalnya.
Setelah bermain selama 45 menit tanpa ada gol yang terjadi, baru lima menit pertandingan babak kedua dimulai, Swedia berhasil memberikan tekanan kepada Jerman yang bermain di tempat lain. Marcus Berg yang melepaskan umpan ke tengah disambut dengan tidak sempurna oleh Sebastian Larsson. Beruntung, bola sepakan Larsson tersebut jatuh tepat ke arah Ludwig Augustinsson. Ochoa hampir menyelamatkan tendangan bek kiri Swedia itu, namun pada akhirnya tangannya tak mampu menahan laju bola.
Ketinggalan satu gol sepertinya membuat Meksiko panik. Kelengahan lini pertahanan mereka berakibat fatal 10 menit setelah gol pertama terjadi. Berg yang berhasil lolos dari penjagaan terpaksa dijatuhkan di kotak penalti oleh Hector Moreno. Kali ini, wasit tak membutuhkan VAR dan kartu kuning pun diberikan kepada Moreno. Andreas Granqvist yang maju menjadi eksekutor mampu menceploskan bola ke gawang.
Kini sudah tertinggal dua gol, Meksiko semakin giat melancarkan serangan. Beberapa peluang berhasil mereka ciptakan dan tak jarang mereka melakukan tendang-tendangan spekulasi dari luar kotak penalti. Sayangnya, bukan memperkecil ketinggalan, El Tricolor justru harus kebobolan lagi. Kali ini gol berasal dari kawan mereka sendiri, alias gol bunuh diri yang diciptakan oleh Edson Alvarez.
Dengan keunggulan tiga gol, Blagult bermain lebih tenang dan memusatkan perhatian untuk menjaga gawang mereka. Di lain pihak, para pendukung Meksiko terlihat melihat perangkat pintar mereka untuk mengecek kondisi pertandingan Jerman dan Korea Selatan. Dan begitu mengetahui sang juara bertahan kebobolan di menit-menit terakhir pertandingan, mereka pun bersorak sorai meski timnya kalah malam ini.
Siapa yang menang? Ya, jelas keduanya. Siapa yang kalah? Jerman sang juara bertahan.