Pertandingan terakhir di Grup D Piala Dunia 2014 pada 24 Juni dihiasi kontroversi. Laga hidup-mati antara Italia dan Uruguay itu tercoreng akibat gigitan Luis Suárez pada Giorgio Chiellini. Dua hari berselang, tepatnya hari ini empat tahun yang lalu, hukuman pada Suárez pun dijatuhkan.
Sanksi larangan bermain di 9 pertandingan internasional plus larangan beraktivitas di sepak bola selama 4 tahun menjadi pil pahit yang harus ditelan Suárez. Hukuman berat ini menimpanya karena gigitan tersebut bukan yang pertama kalinya dilakukan Suárez, atau lebih tepatnya gigitan ketiga sepanjang kariernya.
Sebelumnya, penyerang yang saat itu masih bermain di Liverpool tersebut pernah melakukan hal serupa saat bermain di Ajax Amsterdam pada tahun 2010 (menggigit pemain PSV Eindhoven, Otman Bakkal), dan saat mengigit tangan Branislav Ivanović, ketika Liverpool berjumpa Chelsea di tahun 2013.
Ketika melancarkan aksi gigitan di Ajax, Suárez dikenai sanksi larangan bermain di tujuh pertandingan. Kemudian ketika aksi gigitan Suárez dilakukan di Liga Primer Inggris, penyerang Uruguay tersebut mendapat hukuman larangan bermain di 10 pertandingan.
Kembali ke gigitan Luis Suárez pada Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014, kelakuan liarnya tersebut membuat kepindahannya dari Liverpool ke Barcelona sempat terancam batal. Sebab, Barcelona yang menjadi kandidat utama klub Suárez berikutnya baru bisa memainkan Suárez ketika hukumannya berakhir di bulan Oktober, alias kompetisi sudah berjalan dua bulan.
Suárez dan pengacaranya sempat meminta keringanan hukuman ke Court of Arbitration for Sport (CAS), tapi sanksi 9 pertandingan internasional tak bisa dicabut. CAS kemudian meringankan hukuman Suárez di larangan aktivitas sepak bola, dari yang semula dilarang beraktivitas apapun di bidang tersebut mulai dari memasuki stadion dan berlatih di klub, menjadi boleh berlatih di klub dan dimainkan di pertandingan uji coba.
Suárez pada akhirnya tetap hijrah ke Barcelona dan menjadi salah satu transfer penyerang termahal sepanjang sejarah. Ia melakoni debut di pertandingan kompetitif pada 25 Oktober 2014 di El Clasico melawan Real Madrid. Satu asis dibuatnya untuk gol Neymar di menit keempat, tapi di akhir laga Real Madrid yang berjaya dengan skor 3-1.