Jerman memenangkan laga melawan Swedia secara dramatis di pertandingan kedua Grup F Piala Dunia 2018. Gol Toni Kroos di menit-menit akhir memastikan kemenangan Die Mannschaft dengan skor 2-1 dan membuka lebar-lebar peluang mereka untuk lolos ke perdelapan-final.
Kekalahan 0-1 Jerman atas Meksiko akhir pekan lalu sempat membuat publik sepak bola di Jerman bergejolak. Salah satu kritikan keras dilancarkan oleh mantan pemain mereka di Piala Dunia 1998, Mario Basler. Tanpa merasa perlu bermanis-manis, Basler mengkritik salah satu pemain kunci Die Mannschaft, Mesut Özil. Gelandang milik Arsenal itu disebutnya bermain tanpa semangat seperti “seekor katak mati”.
Buntut dari polemik para ‘alumni’ Die Mannschaft tersebut adalah dibangkucadangkannya Özil di laga melawan Swedia. Posisinya diisi oleh Sebastian Rudy yang menjalani debutnya di Piala Dunia. Bek tengah popular, Mats Hummels, juga harus menghuni bangku cadangan. Posisinya digantikan Antonio Rüdiger.
Baru 31 menit laga berjalan, petaka menimpa Jerman karena Rudy harus meninggalkan lapangan. Akibat terkena sepatu salah satu pemain Swedia, hidung gelandang bernomor punggung 19 itu patah sehingga ia harus diganti oleh Ilkay Gündogan.
Bernafsu menghindari kutukan juara bertahan yang tersingkir di fase grup, Jerman terus menekan lawan di babak pertama. Mereka bahkan menguasai nyaris 80% kepemilikan bola di tiga puluh menit awal pertandingan. Namun, lini belakang Swedia yang dikomandoi Andreas Granqvist tampil sangat tenang.
Sebuah serangan balik akhirnya menghukum barisan pertahanan Jerman. Konsentrasi yang terlalu terfokus pada penyerangan dimanfaatkan dengan baik oleh pemain-pemain Swedia. Gelandang Viktor Claesson mengirim umpan lambung yang manis ke depan. Ola Toivonen yang lepas dari jebakan offside sukses memperdayai Manuel Neuer dan Rüdiger yang berusaha membloknya.
Gol Toivonen itu membuat para penggila sepak bola di seluruh dunia kembali terkejut. Terasa seperti déjà vu gol Hirving Lozano ketika Jerman ditumbangkan Meksiko, gol Toivonen ini benar-benar tak diprediksi oleh siapa pun.
Para penggawa Jerman pun panik dan melipatgandakan nafsu serangan mereka. Namun, hingga babak pertama usai, Granqvist dan kawan-kawan masih sulit ditembus. Satu peluang Gündogan sebelum peluit istirahat berbunyi masih mampu diblok kiper Swedia, Robin Olsen.
Di babak kedua, Joachim Löw memasukkan penyerang senior Mario Gomez untuk menggantikan Julian Draxler. Laju serangan Die Mannschaft pun semakin deras, seiring semakin gentingnya situasi mereka. Usaha tersebut akhirnya mendatangkan hasil pada menit ke-48.
Gomez yang langsung nyetel dengan irama permainan sukses menyumbang asis yang berbuah gol Reus. Umpan silang Timo Werner di depan gawang Olsen ditahan sedikit oleh Gomez dan diselesaikan gelandang yang absen di Piala Dunia 2010 dan 2014 akibat cedera ini. Gol Reus pun memompa adrenalin siapa pun yang terlibat di pertandingan seru ini, juga para pemilik mata yang menyaksikan laga dua wakil Eropa tersebut.
Sejak gol tersebut, praktis laga lebih banyak bergulir di paruh lapangan Swedia. serangan demi serangan Jerman terus menghujani kotak penalti tim biru-kuning. Gomez sempat lepas dari kawalan lawan, tapi penyelesaian akhirnya masih melambung tinggi di atas mistar gawang Olsen.
Stres yang melanda para penggawa Jerman sepertinya memuncak di sepuluh menit akhir laga. Jerome Boateng harus terkena kartu kuning kedua yang membuatnya diusir wasit pada menit ke-82. Bek Bayern München tersebut dianggap melakukan pelanggaran keras kepada Marcus Berg.
Bermain dengan sepuluh pemain di sisa waktu delapan menit, Jerman tetap membombardir gawang Olsen. Namun, penjaga gawang yang bermain di FC Copenhagen itu melakukan sebuah penyelematan gemilang menahan sundulan Gomez di menit ke-88. Seolah tak berhenti sampai di situ, tembakan pemain yang baru masuk, Julian Brandt, masih membentur tiang gawang sebelah kanan Swedia pada menit ke-2 injury time.
Namun, dewi fortuna ternyata hanya bermain-main dengan para pendukung Jerman. Ia tak sepenuhnya mengabaikan usaha para penggawa Die Mannschaft di laga ini. Di menit-menit akhir, Jerman mendapatkan hadiah tendangan bebas di sisi kanan gawang Swedia. Toni Kroos yang bertindak sebagai eksekutor memainkan skema set piece cerdas dengan Reus.
Kroos melepas tembakan ke tiang jauh yang sukses menjebol gawang Olsen. Skor berubah dramatis menjadi 2-1 untuk tim asuhan Löw! Dengan sisa waktu hanya sedikit, Swedia tak mungkin lagi mengejar ketertinggalan hingga peluit panjang berbunyi.
Dengan kemenangan ini, tiga tim masih berpeluang untuk lolos dari Grup F. Perjuangan Jerman terbilang lebih mudah karena akan menantang Korea Selatan di laga terakhir, sedangkan Swedia harus mengalahkan Meksiko jika ingin lolos ke 16 besar.