Piala Dunia 2018 menyuguhkan berbagai hasil pertandingan yang terhitung mengejutkan. Mulai dari gagal menangnya dua raksasa Amerika Latin, Brasil dan Argentina, debut memukau Islandia, hingga, tentu saja, kalahnya sang juara bertahan Jerman di tangan Meksiko.
Kekalahan Der Panzer atas Meksiko boleh dikatakan sebagai hasil yang paling mengejutkan di Piala Dunia 2018 sejauh ini. Bagaimana tidak, Jerman, berbekal pemain-pemain kelas dunia dalam semua posisi, digadang-gadang akan kembali menunjukkan kedigdayaannya dan mengatasi lawan-lawannya di fase grup dengan mudah. Di hadapan Meksiko, semua kehebatan Jerman tak berlaku dan hanya menjadi sekadar tafsir saja.
Kecepatan Hirving Lozano, kecerdasan Carlos Vela, dan solidnya Hector Herrera membuat Toni Kroos dan kolega tak berkutik. Meskipun begitu, siapa yang menduga bahwa ada andil Liverpool dan Sir Alex Ferguson dalam kegemilangan Meksiko kala menghempaskan Jerman?
Ya, pelatih kepala Meksiko, Juan Carlos Osorio—yang berhasil mengomandoi dan memimpin anak asuhnya dengan luar biasa—menimba ilmu sepak bolanya dari Sir Alex dan bersama Liverpool.
Dilansir dari Sky Sports, di awal Osorio menimba ilmu kepelatihan sepak bola, ia terbang dari rumahnya di Kolombia ke Inggris untuk mengambil sarjana Ilmu Olahraga dan Sepak Bola di Universitas John Moores. Menariknya, Osorio tak hanya belajar di kampus saja. Ia juga kerapkali mampir ke Melwood, markas latihan Liverpool FC, yang memang terletak tak jauh dari kampusnya.
Perjuangan Osorio untuk menyaksikan sesi latihan Liverpool pun patut diberi pujian. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan ngekos di salah satu rumah yang hanya berjarak selemparan batu dari Melwood, agar dengan mudah dapat menyaksikan punggawa The Reds berlatih!
“Saya menemukan rumah singgah yang ada di seberang Melwood agar saya dapat menyaksikan latihan Liverpool setiap hari. Saya tinggal di rumah keluarga McManus, dan saya bisa memanjat atap apabila cuacanya baik! Namun apabila hujan, saya bisa menonton dari jendela rumah,” tutur Osorio.
Menurutnya, sepak bola Inggris memiliki pengaruh yang besar baginya. Osorio menjelaskan bahwa tumbuh di Amerika Latin dengan gaya sepak bola yang mengandalkan operan pendek, sepak bola Inggris yang lebih langsung membuatnya lebih produktif dan kaya akan taktik.
Osorio tak hanya memetik ilmu dari Liverpool ketika belajar di Inggris. Ia juga menyatakan bahwa Sir Alex memberikan wejangan yang masih lekat di kepalanya hingga saat ini.
“Di tahun 2001, saya pergi ke Manchester, ke Carrington dan bertemu dengan Mister Ferguson. Saya bertanya padanya apakah saya boleh menyaksikan latihan Manchester United. Ia hanya berkata beberapa hal kepada saya, namun itu semua sangat berharga. Salah satu perkataannya adalah pentingnya dan bagaimana cara merotasi skuat. Hingga saat ini, perkataannya masih melekat di kepala saya.”
Dari penuturannya, kita dapat melihat bagaimana Osorio menimba karier kepelatihannya dengan cara yang terhitung tidak mudah. Kerja kerasnya terbayar dengan apik ketika timnas yang ia latih berhasil mengalahkan Jerman, dengan kombinasi permainan direct khas Inggris yang sangat kentara serta flair Amerika Latin yang dimiliki oleh pemain-pemainnya. Namun, sudah selayaknya publik Meksiko berterima kasih kepada Sir Alex Ferguson dan Liverpool.