Piala Dunia 2018

Diego Maradona dan Beragam Kontroversi di Piala Dunia

Diego Maradona kembali terlibat kontroversi di Piala Dunia. Pada laga Argentina kontra Islandia (16/6), ia melakukan gestur beraroma rasisme pada seorang pembawa acara televisi asal Korea Selatan, Jacqui Oatley. Setelah Jacqui menyapa Maradona, ia justru mendapati dirinya dilecehkan secara rasial karena Maradona menyipitkan kedua matanya, seakan meledek bentuk mata orang Korea.

Perbuatan tak terpuji ini menambah panjang daftar kontroversi tiada henti Maradona di Piala Dunia. Sebab, walaupun Maradona termasuk salah satu pemain hebat yang pernah berkompetisi di Piala Dunia, dia juga berkali-kali tersangkut kontroversi di kala turnamen empat tahunan ini digelar.

Geser slideshow di bawah ini untuk mengetahui apa saja “dosa” Maradona di Piala Dunia.

Dipulangkan dari Piala Dunia 1994

Di Piala Dunia 1994 yang digelar di Amerika Serikat, Maradona dipulangkan dari skuat Argentina lantaran terbukti mengkonsumsi obat-obatan terlarang berjenis ephedrine. Ia kemudian dihukum larangan bermain 15 bulan, sama persis dengan hukuman yang menimpanya akibat pemakaian kokain saat bermain di Napoli pada tahun 1991.

Debat dengan Pele di Piala Dunia 2010

Tak hanya ketika masih aktif bermain, setelah gantung sepatu pun Maradona masih terlibat kontroversi. Di Piala Dunia 2010 ketika Pele menyanggah kritikan yang menerpa bola Jabulani, Maradona balik mengkritik legenda Brasil tersebut dengan berkata, “Pele sebaiknya kembali ke museum.”

Komentar tak pantas sebagai pelatih Argentina

Ketika Maradona gagal total di timnas Argentina pada 2008-2010, ia justru memperparah situasi dengan komentar tercela. “Jika kalian meragukanku, hisaplah kemaluanku. Kalian memperlakukan diriku sesuka kalian, jadi tetaplah menghisap kemaluanku. Aku percaya dengan kualitas tim ini, juga dengan orang-orang di dalamnya. Bagi kalian yang masih ragu, lanjutkan menghisap kemaluanku.”

Debat dengan Pele (jilid 2)

Setahun setelah perdebatan Jabulani di Piala Dunia 2010, Maradona kembali terlibat adu pendapat dengan Pele, kali ini menyangkut siapa yang terbaik antara Messi dan Neymar. Pele saat itu mengatakan Neymar lebih baik, dan Maradona menjawabnya, “Mungkin dia (Pele) salah meminum pil, yang seharusnya dimimum malam sebelum tidur, tapi dia minum di pagi hari. Makanya dia bicara tidak jelas. Saya sarankan, Pele tidak salah minum pil lagi dan kalau bisa sekalian berganti dokter.”

Komentar setelah gol tangan tuhan

Gol yang sangat lekat dengan nama Maradona, dan seakan menjadi awal kontroversi dirinya di Piala Dunia. Sesaat setelah mencetak gol kontroversial tersebut di 1986, Maradona berkata pada rekan-rekannya, “Cepatlah kemari, peluk aku dan rayakan golnya. Kalau tidak, wasit akan menganulir gol itu!”