Piala Dunia 2018

Hubungan Intim Diego Maradona dan Handball di Piala Dunia

Siapa yang tidak mengenal Diego Armando Maradona? Seorang legenda sepak bola Argentina dan seorang juara dunia. Selain itu, dia juga membawa Napoli ke level tertinggi mereka di Italia. Maradona sukses memberikan dua titel Serie A ke tim asal Naples itu. Dia pun turut mencatatkan dirinya sebagai pahlawan dan legenda I Partenopei. Namun, selain prestasi, kemampuannya mengolah bola, serta statusnya sebagai seorang legenda, ada satu hal lagi yang membuat nama Maradona terkenal di seluruh penjuru dunia.

Para penikmat sepak bola dan pastinya penduduk Inggris ingat betul dengan gol kontroversial yang diciptakan oleh Maradona. Kala itu, timnas Argentina bertemu dengan Inggris di babak perempat-final Piala Dunia 1986. Kedua tim tidak yang mampu mencetak gol di babak pertama. Gol baru muncul di babak kedua dan gol pertama di pertandingan tersebut benar-benar ajaib.

Sebuah peluang tercipta di menit ke-51 dan pemain Argentina bernomor punggung 10 itu bergerak maju untuk mengambilnya. Pun begitu dengan kiper Inggris saat itu, Peter Shilton, yang mencoba untuk menghentikannya. Namun, Maradona lebih cerdik, atau bisa juga dibilang licik. Dengan menggunakan tangannya, dia mengarahkan bola ke gawang dan meski sempat menjadi perdebatan di tengah lapangan, gol tersebut tetap disahkan. Gol yang diberi nama Hand of God pun tercipta.

Tak lama berselang, Maradona kembali membuat gol ajaib, namun kali ini dia tidak menggunakan tangannya. Dia berhasil melewati lima pemain Inggris sebelum akhirnya mengalahkan Shilton untuk kedua kalinya. Gol tersebut menjadi salah satu gol terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia, tapi nampaknya banyak orang yang akan lebih mengingat Gol Tangan Tuhan milik Maradona.

Uniknya, Maradona tidak hanya sekali menggunakan tangannya di pentas Piala Dunia. Menurut data dari Opta, sejak kompetisi Piala Dunia 1966 yang diadakan di Inggris, hanya ada satu pemain yang paling banyak melakukan pelanggaran karena melakukan handball, yaitu Maradona sendiri. Di empat Piala Dunia yang dia ikuti, yaitu pada tahun 1982, 1986, 1990, dan 1994, total tujuh pelanggaran handball dilakukan oleh Maradona. Sebuah hubungan mesra yang ironis.

Beruntung baginya, handball kedelapan yang dilakukannya tidak dihitung sebagai suatu pelanggaran. Handball tersebut masih akan dicatat sebagai sebuah gol resmi di Piala Dunia. Gol yang takkan dilupakan serta dibenci oleh seluruh rakyat Inggris.