Piala Dunia 2018 telah dimulai. Bosan dengan tim-tim unggulan yang itu-itu saja? Beberapa tim kecil berikut ini mungkin bisa jadi alternatif baru untuk dijagokan. Meskipun berpeluang kecil untuk menjadi juara, setidaknya mereka punya banyak alasan untuk kita idolakan:
Islandia
Setelah bertahun-tahun menjadi negara pujaan para hipster berkat berbagai pemusik indie seperti Bjork dan Sigur Ros, Islandia membuat para pencinta sepak bola jatuh cinta dengan prestasi mereka di Piala Eropa 2016. Bukan hanya itu, mereka memperkenalkan tepuk tangan ‘viking clap’ yang ditiru berbagai suporter di dunia, termasuk Indonesia. Dunia sudah tak sabar menunggu tepuk tangan khas itu bergemuruh di Piala Dunia 2018.
Nigeria
Setelah beberapa edisi menjadi wakil Afrika di Piala Dunia, rasanya baru kali ini Nigeria menyita perhatian publik dunia secara luas. Desain jersey Piala Dunia mereka yang diluncurkan Nike begitu fenomenal, sehingga membuat popularitas Elang Hijau melonjak di media sosial. Itu sudah cukup untuk menambah pendukung Alex Iwobi dan kawan-kawan di Rusia nanti.
Mesir
Satu lagi pencuri perhatian dari benua Afrika. Mesir menjadi pujaan banyak orang berkat perjuangan hebat mereka yang untuk tampil di Piala Dunia setelah 28 tahun absen. Satu lagi, aksi-aksi penyerang andalan mereka, Mohamed Salah, sudah cukup untuk menarik hati pencinta sepak bola dunia.
Peru
Peru menarik perhatian berkat perjuangan kapten dan penyerang andalan mereka, Paolo Guerrero, yang baru saja memenangkan banding untuk tampil di Rusia setelah terkena kasus doping. Bukan hanya itu, Los Incas juga akan bermain di Piala Dunia pertama mereka sejak 1986. Desain jersey mereka yang bercorak strip merah akan menjadi pujaan para hipster sejagat raya.
Kroasia
Jika bosan dengan kekuatan kelas satu seperti Jerman atau Spanyol, kekuatan kelas dua Eropa selalu menggoda untuk didukung. Di saat banyak orang menjadi pendukung Belgia sejak Piala Dunia 2014 lalu, Kroasia tetap memenangkan hati banyak orang. Meski sampai sekarang sulit mengulang prestasi fenomenal mereka yang menembus semifinal Piala Dunia 1998, kehadiran Luka Modric dan Ivan Rakitic di lini tengah sudah cukup membuat kita mendukung Kroasia.