Piala Dunia 2018

Profil Polandia di Piala Dunia 2018: Bintang Kecil dari Eropa

Polandia di Piala Dunia lebih sering numpang lewat. Mereka memang pernah menyabet juara tiga di tahun 1974 dan 1982, tapi selebihnya tidak ada prestasi yang membanggakan, bahkan cenderung memalukan. Mengapa? Karena dari 21 penyelenggaraan sejauh ini, Polandia hanya berpartisipasi di 8 edisi, termasuk tahun 2018.

Cukup mengherankan sebenarnya jika melihat materi pemain mereka, terutama dalam lima tahun terakhir. Selain ada Robert Lewandowski, Polandia juga sempat memiliki dua kiper yang sama bagusnya, Łukasz Fabiański dan Wojciech Szczęsny, serta dua penghuni sisi kanan yang sempat meroket bersama di Borussia Dortmund, Łukasz Piszczek dan Jakub Błaszczykowski.

Kelima pemain tenar Polandia tersebut tetap tak tergantikan sampai saat ini, terutama Lewandowski, Szczęsny, Błaszczykowski, dan Piszczek. Keempatnya akan menjadi tumpuan pelatih Adam Nawałka guna memberikan kado manis bagi Polandia: lolos dari fase grup dan melaju sejauh mungkin di fase gugur, setelah tidak tampil di dua edisi terakhir.

Prakiraan formasi

Dengan bercokolnya seorang predator ganas di kotak penalti seperti Lewandowski, Adam Nawałka menyusun skuatnya untuk mengakomodasi ketajaman penyerang Bayern München tersebut. Sisi sayap dioptimalkan dengan para pelari cepat yang ditunjang umpan silang mumpuni, dan lini tengah diisi gelandang yang mahir mengirim umpan terobosan.

Untuk skema permainan seperti itu, formasi 4-2-3-1 adalah yang paling cocok. Piszczek dan Błaszczykowski menyisir dari sisi kanan, sedangkan di kiri ada Grosicki dan Bartosz Bereszyński, bek kiri Sampdoria. Untuk urusan mengatur ritme permainan ada Piotr Zieliński gelandang Napoli, sedangkan tugas kotor merebut bola akan diemban Grzegorz Krychowiak.

Kemudian untuk strategi cadangan, Adam Nawałka diuntungkan dengan adanya dua penyerang bagus di timnya. Dalam kondisi terdesak memburu gol, Lewandowski bisa ditandemkan dengan Arkadiusz Milik. Meskipun Milik belum kembali ke performa terbaiknya usai cedera panjang, tapi dengan postur jangkungnya (186 sentimeter) ia bisa diandalkan untuk melahap bola-bola atas.

Kekuatan

Lewandowski tak diragukan lagi adalah nyawa Polandia, tapi tim berjuluk Biało-Czerwoni (Si Putih-Merah) ini juga memiliki kekuatan tersembunyi di lini tengahnya. Dari lima gelandang yang dibawa Adam Nawałka tiga diantaranya bisa ditukar posisi sesuai kebutuhan tim, yaitu Krychowiak, Linetty, dan Zieliński.

Jika memakai formasi 4-2-3-1, susunan pemain akan seperti yang tercantum di gambar prakiraan formasi. Kemudian jika memasang dua penyerang, Krychowiak bisa diduetkan dengan Zieliński atau Linetty dalam formasi 4-4-2, atau memainkan Zieliński dan Linetty sekaligus jika urgensi mencetak gol semakin meningkat.

Kelemahan

Bagaikan dua sisi mata uang, Polandia yang memiliki barisan penyerang dan gelandang jempolan justru menyimpan borok di lini belakang. Kesebelasan yang terakhir kali mentas di Piala Dunia pada 2006 ini sangat rapuh di sektor pertahanan, terlihat dari jumlah kebobolan mereka di fase kualifikasi.

Di kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa Grup E yang dihuni sesama tim kasta kedua Benua Biru seperti Denmark, Montenegro, Romania, Armenia, dan Kazakhstan, Polandia kebobolan 14 kali dari 10 pertandingan. Jumlah itu hanya lebih baik dari Armenia dan Kazakhstan, yang menghuni dua posisi terbawah dengan jumlah kemasukan 26 gol.

Salah satu penyebab keroposnya pertahanan Polandia adalah gaya ofensif dua bek sayap mereka, sehingga kerap menimbulkan lubang ketika maju menyerang. Selain itu, Kamil Glik juga bukan tipikal bek tengah kelas satu, dan parahnya dia tidak memiliki tandem sebanding.

Meskipun di bawah mistar bercokol Wojciech Szczęsny, sehebat apapun dia, jika para pemain di depannya tidak piawai menghalau serangan lawan, jadilah gawang Polandia sebagai bulan-bulanan. Ini bukan masalah sepele, karena di Grup H Polandia akan menghadapi juru gedor papan atas seperti Sadio Mane (Senegal), Keisuke Honda (Jepang), serta Radamel Falcao dan James Rodríguez (Kolombia).

 

sosok Lewandowski

Pemain kunci: Robert Lewandowski

16 gol selama babak kualifikasi adalah bukti nyata ketajaman Lewandowski di timnas Polandia. Jumlah tersebut hanya mampu didekati Christian Eriksen di fase yang sama, dengan 8 gol alias separuhnya. Maka dari itu, perjalanan Polandia di Rusia nanti mungkin akan ditentukan oleh Lewandowski. Jika ia bermain bagus maka tim melaju mulus, jika bermain buruk maka tim ikut terpuruk.

Prediksi di Piala Dunia 2018

Dengan materi pemain yang dimiliki, Polandia kemungkinan akan melaju ke babak 16 besar. Tapi masalahnya, berapapun peringkat akhir mereka, potensi terbesar adalah bertemu Inggris atau Belgia di perdelapan-final. Sepertinya, pencapaian mentok di babak 16 besar seperti di Piala Dunia 1986 akan terulang lagi tahun ini.