Kedatangan Unai Emery tampak menjadi katalis dari era baru dari Arsenal. Setelah kedatangan kepala pemandu bakat, Sven Mislintat, dan kepala perekrutan, Raul Sanllehi, ditambah dengan mundurnya Arsene Wenger, CEO Ivan Gazidis tampak ingin mengubah Arsenal sepenuhnya. Salah satunya adalah dari segi perekrutan.
Wenger terkenal akan filosofinya yang saklek menyoal perekrutan pemain, meski luntur dalam beberapa tahun belakangan. Manajer asal Prancis ini terkenal suka membeli pemain muda dan sangat jarang merekrut pemain tua, terlebih yang sudah berusia 30 tahun. Peraturan perekrutan semacam ini pun begitu melekat pada Arsenal, namun dengan kepergian Wenger, tampaknya Gazidis serta bawahannya (Emery, Mislintat, dan Sanllehi) tampak siap untuk mendobrak peraturan ini dan memulai era baru dengan merekrut Marouane Fellaini.
Dilansir dari Telegraph, Arsenal siap untuk menawarkan kontrak kepada Fellaini, yang ikatannya bersama Manchester United (MU) berakhir di musim 2017/2018 ini. Merekrut Fellaini tampak seperti sebuah kemustahilan apabila Wenger masih menjabat mengingat usianya yang sudah menginjak kepala tiga, gajinya yang tinggi, dan kemampuannya yang tampak berbeda dengan gaya main Arsenal.
Namun, Emery disinyalir menjadi pengagum dari permainan gelandang asal Belgia tersebut. Ketika Emery masih menjabat sebagai manajer Paris Saint-Germain (PSG), klub raksasa Prancis tersebut sempat beberapa kali menawar Fellaini, namun, urung kesampaian. Kini, manajer asal Spanyol tersebut berpeluang untuk merekrut Fellaini, terlebih tanpa biaya sepeser pun.
Ketertarikan Emery terhadap Fellaini pun tampak diamini oleh Mislintat dan Sanllehi, yang menganggap bahwa pengalaman gelandang jangkung tersebut akan berguna bagi The Gunners yang kini tengah berupaya untuk membangun kejayaannya kembali. Fellaini kabarnya akan ditawarkan kontrak selama setahun dengan nilai mencapai 80 ribu paun per minggu oleh Arsenal.
Meskipun dinilai oleh petinggi Arsenal sebagi perekrutan yang baik, kabar mengenai Fellaini ini disambut dengan buruk oleh Gooner, sebutan dari suporter Arsenal. Selain karena permainannya yang dianggap tak sesuai dengan Arsenal, citranya sebagai pemain yang kasar terlebih ia datang dari MU juga menjadi alasannya.
Fellaini? Emery has got to go I’m afraid. #EmeryOut
— AFCAMDEN (@AFCAMDEN) June 4, 2018
With Fellaini and Sokratis it becomes clear that Emery is trying to challenge for the 2013 EPL title
Respect
— kenna (@kennagq) June 4, 2018
Sokratis, Fellaini, Lichtsteiner. That's West Ham level recruitment policy.
— RG (@registability) June 4, 2018
Walaupun begitu, Wenger pun pernah menyimpan keterterikan terhadap Fellaini. Namun, itu terjadi beberapa tahun silam, ketika sang pemain masih berkarier di Everton. Bagaimana menurut kalian, cerdaskah Arsenal apabila mereka memutuskan untuk merekrut Fellaini?