Tak ada angin, tak ada hujan, sebuah kabar mengejutkan datang dari salah satu kesebelasan Liga 1, PS TIRA. Rudy Eka Priyambada yang selama ini menjabat sebagai pelatih, dilengserkan dari kursi yang ia duduki.
Konon, prestasi PS TIRA yang hingga pekan ke-11 Liga 1 musim 2018 terpuruk di posisi keenambelas dengan koleksi 13 poin (hasil 4 kali menang, 1 kali imbang dan 6 kali tumbang), menjadi salah satu alasan utama pendepakan sang pelatih.
Jika menelisik rekor Manahati Lestusen dan kolega selama ini, performa PS TIRA sejatinya tidak buruk-buruk amat walau masih awet di papan bawah. Permainan mereka tergolong sedap dipandang serta dapat menyulitkan kubu lawan yang kualitasnya lebih baik.
Satu-satunya hal yang begitu jeblok dari PS TIRA musim ini barangkali hanya rekor kebobolan mereka yang telah menembus angka 23 biji. Paling banyak di antara seluruh kontestan Liga 1 musim 2018. Pencopotan Rudy Eka ini sendiri semakin menegaskan kultur sepak bola Indonesia yang sangat mendewakan hasil. Pasalnya, bukan PS TIRA saja yang mampu melakukan hal semacam ini. Tim-tim yang berlaga di divisi bawah pun lazim membuat keputusan sejenis andai laju suatu kesebelasan dianggap mandek dan kurang impresif.
Ibarat lagu dangdut, siapapun pelatih yang dapat menghadirkan kemenangan secara konsisten, akan selalu disayang tapi mereka yang gagal melakukan itu bisa dengan mudah ditendang.
Diwakili oleh manajer tim, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI, Rudi Yulianto, PS TIRA menyebut jika mereka saat ini tengah memantau situasi guna merekrut pelatih anyar.
“Pelatih yang kami tunjuk nanti haruslah sosok dengan kemampuan teknis mumpuni dan memiliki pengetahuan taktikal serta manajerial brilian”, jelas sang manajer.
Mengacu pada keadaan itu dan regulasi terkait figur yang bisa dijadikan sebagai juru taktik sesuai aturan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi, pilihan yang tersedia untuk PS TIRA tentu masih cukup banyak.
Nama-nama beken dan penuh pengalaman seperti Agus Yuwono, Freddy Muli, Nil Maizar, Subangkit, hingga Yudi Suryata jelas patut dipertimbangkan. Andai memburu sosok asing, nama Gomes de Oliviera dan Ivan Kolev juga pantas untuk didekati. PS TIRA bahkan pernah bekerja sama dengan pelatih yang disebut terakhir pada awal musim kompetisi Liga 1 2017 silam.
Kubu PS TIRA juga menyebut kalau mereka bakal memanfaatkan waktu selama satu hingga dua pekan ke depan guna memutuskan pengganti ideal bagi Rudy Eka.