Berita Eropa

Alvaro Odriozola dan Fenomena Unik di Timnas Spanyol

Banyak pihak memfavoritkan Hector Bellerin untuk menjadi pelapis Dani Carvajal di timnas Spanyol yang akan berlaga di Piala Dunia 2018. Tetapi pelatih Julen Lopetegui justru membuat keputusan mengejutkan. Alih-alih memanggil Bellerin, sang pelatih justru memanggil bek Real Sociedad yang berusia 22 tahun, Alvaro Odriozola.

Keputusan ini jelas mengherankan. Odriozola memang bek berbakat yang sedang menanjak kariernya, tetapi tentunya ia minim pengalaman ketimbang Bellerin yang sudah bermain reguler di Arsenal sejak tahun 2014 lalu. Meskipun demikian, tren yang terjadi di Piala Dunia edisi-edisi sebelumnya boleh menjadi sebuah rujukan. Spanyol memang memiliki kebiasaan untuk memanggil pemain yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya, terutama untuk para pemain di lini pertahanan.

Pada Piala Dunia 2002 yang merupakan Piala Dunia pertama yang digelar di Benua Asia, pelatih Jose Antonio Camacho secara mengejutkan memanggil bek Valencia, Curro Torres. Padahal di saat yang bersamaan, Raul Bravo muda kala itu kariernya tengah menanjak bersama Real Madrid dan juga ikut terlibat dalam tim Los Blancos yang berhasil memenangkan Liga Champions pada musim 2001/2002.

Pada Piala Dunia edisi selanjutnya yang digelar di Jerman, Spanyol yang saat itu ditangani oleh Luis Aragones, juga lagi-lagi membuat keputusan mengejutkan. Mencari pengganti Asier del Horno yang mengalami cedera, Aragones justru memanggil bek veteran keturunan Argentina, Mariano Pernia. Padahal publik sepak bola Spanyol saat itu lebih berharap Aragones memanggil Joan Capdevilla yang sudah bermain reguler untuk Deportivo La Coruna.

Selanjutnya ketika Spanyol berhasil meraih gelar juara Piala Dunia pada tahun 2010 di Afrika Selatan, Carlos Marchena yang dipanggil untuk melapisi Carles Puyol dan Gerard Pique membuat banyak orang terheran. Karena pada musim tersebut, sebenarnya yang bermain mengesankan satu musim jelang Piala Dunia adalah tandem Marchena di Valencia, David Navarro.

Begitu pula dengan yang terjadi di Piala Dunia edisi termutakhir yang digelar di Brasil pada tahun 2014 lalu. Vicente del Bosque lebih memilih memanggil Juanfran ketimbang Dani Carvajal, padahal yang bersangkutan baru saja mempersembahkan gelar juara Liga Champions kesepuluh untuk Real Madrid saat itu.

Maka keputusan Lopetegui saat ini untuk memanggil Odriozola ketimbang Bellerin boleh jadi bukan sesuatu yang mengherankan, terutama melihat fenomena yang terjadi di timnas Spanyol pada Piala Dunia edisi-edisi sebelumnya. Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah fenomena ini merupakan sebuah klenik? Atau memang sekadar menyesuaikan dengan kebutuhan tim?