Piala Dunia 2018

Tentang Tiga N’Diaye di Satu Skuat Senegal

Ada yang unik dari susunan skuat Senegal di Piala Dunia 2018. Dari 23 pemain yang dibawa Aliou Cisse ke Rusia, tiga pemain diantaranya memiliki nama belakang sama. Mereka adalah Khadim N’Diaye, Alfred N’Diaye, dan Badou N’Diaye. Nama yang bisa membuat wasit bingung jika tidak teliti mengingatnya.

Walau bernama belakang sama, ketiga pemain tersebut tidak memiliki keterikatan hubungan darah satu sama lain. Posisi bermain mereka juga berbeda semua. Khadim berposisi kiper, Alfred bermain sebagai gelandang bertahan, sedangkan Badou kerap dipasang sebagai gelandang tengah.

Pamor mereka di level klub juga berbeda-beda. Alfred N’Diaye bisa dibilang adalah yang paling cemerlang karena termasuk dalam skuat Wolverhampton Wanderers yang promosi ke Liga Primer Inggris. Sementara itu, Badou N’Diaye adalah bagian dari tim Stoke City yang terdegradasi ke Divisi Championship. Terakhir, Khadim N’Diaye bermain di Horoya, klub dari Guinea.

Meski pemainnya memiliki profil yang berbeda-beda, nama belakang yang sama atau mirip bisa menjadi momok tersendiri bagi sang pengadil lapangan. Contohnya di Piala Dunia 2006. Saat itu wasit asal Inggris, Graham Poll, dipulangkan ke negaranya akibat kesalahan memberi kartu kuning tiga kali pada pemain yang sama, sebelum memberinya kartu merah.

Itu terjadi di pertandingan Australia melawan Kroasia. Graham Poll mengaku salah membedakan antara Josip Šimunić dengan Dario Šimić. Keduanya adalah pemain Kroasia, dengan nama punggung yang tertera dari nama belakang mereka. Akibat keteledoran itu, karier Graham Poll di ajang internasional runtuh seketika, padahal dia adalah salah satu wasit terbaik Inggris pada masanya.

Fenomena nama belakang yang mirip memang menjadi tantangan tersendiri bagi wasit untuk mengatasinya. Mereka harus bekerja ekstra keras dan ekstra teliti, agar tidak salah melayangkan putusan akibat gagal membedakan pemain dengan nama belakang yang sama atau mirip.

Khusus dari Senegal, kesebelasan berjuluk Singa Teranga ini bahkan bisa membuat tugas wasit semakin berat. Tidak hanya dengan memainkan semua N’Diaye-nya, tapi juga satu pemain lagi dengan nama belakang yang mirip, yaitu Cheikh N’Doye, penyerang veteran dari Birmingham City.