Cerita

Firza Andika: Kebanggan Baru Sumatera Utara, Pewaris Mahyadi Panggabean

Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, sudah memanggil 28 nama pemain yang akan mengikuti pelatihan jelang bergulirnya Piala AFF usia muda U-19 pada bulan Juli nanti. Banyak nama-nama menarik yang dipanggil dan bakat mereka sudah bersiap untuk mekar. Salah satunya adalah bek kiri, Firza Andika.

Nama Firza Andika melejit dalam setahun terakhir. Pemuda berusia 19 tahun yang berposisi sebagai bek kiri ini seakan melengkapi produksi pemain di sektor tersebut yang kini memang tengah melimpah. Sebelum Firza, sudah ada nama-nama seperti Ricky Fajrin, Rezaldi Hehanusa, Gavin Kwan Adsit, hingga Saddil Ramdani yang juga diproyeksikan untuk bermain di posisi tersebut beberapa kali oleh Luis Milla.

Potensi Firza begitu luar biasa. Saking mengesankannya, pelatih Luis Milla bahkan sempat mempromosikan Firza dari Timnas U-19 ke Timnas U-23 yang berlaga di Anniversary Cup. Sebuah pertanda bahwa bakat pemain belia PSMS Medan ini memang tidak sembarangan.

Firza adalah generasi baru sepak bola Indonesia yang memang memiliki gaya bermain yang lebih modern ketimbang para seniornya. Bukan hanya cepat, Firza juga memiliki kecerdasan bermain yang sangat baik. Tetapi yang paling spesial dari Firza adalah kemampuannya mengirimkan umpan melalui eksekusi bola mati.

Dalam pertandingan debut Liga 1-nya bersama PSMS di laga melawan Persija Jakarta, Firza langsung menunjukan kemampuan spesialnya. Umpan kirimannya melalui sepak pojok berhasil dimanfaatkan oleh Reinaldo Lobo untuk menggandakan keunggulan tim Ayam Kinantan di laga tersebut.

Kemenangan pada laga ini adalah yang perdana bagi PSMS di Liga 1 dan Firza tampil mengesankan sepanjang laga. Selain satu asis yang ia buat, Firza juga bermain hebat dalam pertandingan tersebut. Ia berhasil meredam pergerakan eksplosif para pemain sayap Persija seperti Novri Setiawan dan Riko Simanjuntak.

Apa yang dilakukan oleh Firza pada pertandingan tersebut dan pertandingan-pertandingan setelahnya, memang mengesankan, terutama soal kemampuannya melepaskan umpan. Banyak penggemar PSMS yang menyebut bahwa mereka merasakan kesan yang sama ketika melihat Firza bermain, dengan ketika mereka menyaksikan aksi dari kapten legendaris PSMS, Mahyadi Panggabean. Dan yang dilakukan Firza pada pertandingan melawan Persija semakin membangkitkan romantisme tersebut.

Firza jelas memiliki segalanya untuk menjadi pewaris Mahyadi. Keduanya sama-sama lincah dan andal dalam mengeksekusi bola mati. Sama-sama merupakan putra daerah Sumatera Utara dan bahkan fisik mereka pun hampir serupa: kecil dan ramping. Dengan seluruh potensinya, Firza pun sudah didapuk sebagai sosok yang diharapkan akan bisa menjadi pemimpin tim di masa mendatang. Firza diharapkan bisa mengemban tanggung jawab serupa yang pernah juga diemban oleh Mahyadi. Aksi Firza pun tentu akan sangat dinantikan di ajang Piala AFF U-19 bulan Juli nanti.