Bertempur di babak final Liga Europa 2017/2018 tentu sebuah hal yang amat membanggakan untuk para penggawa Atletico Madrid ataupun Olympique Marseille. Tak terkecuali untuk duo asal Prancis, Antoine Griezmann dan Dimitri Payet.
Selain ingin beroleh titel juara dengan mengantar klub yang mereka perkuat memenangi laga puncak, tampil eksepsional di pertandingan krusial semacam ini juga bakal membuat nama mereka semakin dilirik oleh Didier Deschamps, pelatih tim nasional Prancis, yang sedang menyeleksi pemain guna menyiapkan skuat untuk berjibaku di Piala Dunia 2018, bulan Juni-Juli nanti.
Namun selayaknya putaran roda nasib yang begitu cepat, nasib Griezmann dan Payet pun bertolak belakang hanya dalam tempo 90 menit laga di final Liga Europa.
Menjadi poros utama lini serang Atletico, Griezmann berhasil memperlihatkan kualitas nomor wahid yang ia miliki dengan memborong dua dari tiga gol kemenangan Los Colchoneros. Masing-masing, gol tersebut Griezmann lesakkan pada menit 21’ dan 49’.
Berkat kontribusi signifikannya itu juga, klub besutan Diego Simeone sukses menggamit titel Liga Europa ketiga mereka dalam kurun satu windu ke belakang. Sebelumnya Los Colchoneros jadi kampiun di musim 2009/2010 dan 2011/2012.
11 – Antoine Griezmann has had a hand in more goals than any other Atlético Madrid player in European competition this season (11 – seven goals and four assists) – more than double that of any teammate. Royale. pic.twitter.com/O1EuT6Tm4N
— OptaJoe (@OptaJoe) May 16, 2018
Penampilan luar biasa yang disuguhkan Griezmann tentu menyenangkan hati Deschamps. Tak ayal, khalayak pun meyakini jika pemain bernomor punggung 7 di Atletico itu bakal dibawa ke Rusia.
Akan tetapi, hal sebaliknya justru menimpa Payet yang performanya bareng Marseille musim ini begitu meningkat. Ia yang berkembang dan sukses mematri satu tempat di starting line up sebagai otak permainan utama Les Phoceens justru mengalami nasib nahas lantaran dihantam cedera hamstring saat laga final Liga Europa baru memasuki menit ke-30.
Alhasil, Rudi Garcia sebagai nakhoda Marseille pun terpaksa menariknya keluar untuk digantikan dengan Maxime Lopes. Ketika menepi dari lapangan, Payet pun tak dapat menahan air matanya sebagai ungkapan rasa sedih dan amarah yang luar biasa.
Seperti yang kita sama-sama ketahui pula, keluarnya eks gelandang West Ham United itu bikin permainan Les Phoceens tak segarang biasanya hingga takluk dengan kedudukan 0-3.
3 – Marseille have now lost all three of their UEFA Cup/Europa League finals without scoring a single goal in any of those matches. Halted. pic.twitter.com/OOa52JNsk9
— OptaJoe (@OptaJoe) May 16, 2018
Tak berhenti sampai di situ karena cedera tersebut juga berpotensi mengebiri atau bahkan menihilkan kesempatan Payet untuk berangkat ke Negeri Beruang Merah guna berjuang bersama rekan-rekannya di timnas Prancis.
