Liga Super Cina kembali kehilangan wakilnya di Liga Champions Asia. Usai Shanghai Shenhua gugur di fase grup, dan Guangzhou Evergrande disingkirkan sesama tim Cina, Tianjin Quanjian, semalam (16/5) giliran Shanghai SIPG yang tereliminasi dari pentas tertinggi kompetisi antarklub Asia.
Menjamu Kashima Antlers di Shanghai Stadium, runner-up Liga Super Cina ini mengemban misi berat karena di leg pertama takluk 1-3. Artinya, di pertandingan ini Shanghai SIPG harus menang minimal 2-0 atau dengan margin lebih dari dua gol, agar bisa lolos ke semifinal Liga Champions Asia zona Timur.
Harapan untuk melakukannya sebenarnya sudah terlihat di awal babak pertama. Hanya dalam tempo lima menit tim asuhan Vítor Pereira melancarkan serangan hebat ke kubu tim tamu yang berstatus runner-up J1.League 2017. Dimulai dari sepakan Wu Lei yang masih tepat mengarah ke pelukan kiper Kashima Antlers, dan akhirnya tercipta gol pertama di menit 6.
Gol tersebut tercatat atas nama Hulk. Sang kapten dengan jeli memanfaatkan kemelut di depan gawang Kashima Antlers, dan melakukan tendangan keras kaki kiri untuk menjebol gawang Kwoun Sun-tae. 1-0 tuan rumah memimpin, dan mereka hanya butuh satu gol lagi untuk memenangkan agregat dari keunggulan gol tandang.
Namun, setelah gol tersebut perjalanan Shanghai SIPG justru semakin berat. Mereka sangat bernafsu menyerang, sehingga banyak menyisakan celah di lini belakang. Lubang-lubang itulah yang disasar Kashima Antlers untuk mencuri gol, dan Shanghai SIPG mendapat tekanan hebat di 10 menit terakhir babak pertama.
Tercatat ada tiga peluang emas yang diciptakan Kashima Antlers antara menit 35-45. Dari peluang-peluang tersebut, dua gagal menemui sasaran dan satu sukses bersarang di gawang tuan rumah. Shoma Doi menjadi aktor utama gol tersebut, dan membuat mental Shanghai SIPG runtuh seketika.
Dengan beban yang semakin berat, ritme permainan Shanghai SIPG semakin tak beraturan. Mereka baru bisa mencetak gol lagi di menit 81 melalui penalti Hulk, tapi itu tidak cukup untuk meloloskan ke babak selanjutnya. Skor akhir, Shanghai SIPG menang 2-1 tapi kalah 3-4 di agregat.
Gugurnya Shanghai SIPG ini merupakan antiklimaks bagi kesebelasan berbaju merah tersebut. Pasalnya, mereka adalah tim pertama yang memastikan lolos dari fase grup Liga Champions Asia musim ini, dengan masih menyisakan dua pertandingan.