Cerita

Permasalahan Kiper dan Nasib Skuat Penuh Talenta Nigeria di Piala Dunia 2018

Meskipun berada satu grup dengan tim-tim kuat seperti Zambia, Aljazair, dan juara Afrika, Kamerun di babak kualifikasi, nyatanya Nigeria-lah yang justru berhasil melaju ke babak utama Piala Dunia 2018. John Obi Mikel dan kawan-kawan sebenarnya masih menyimpan banyak potensi ledakan yang mungkin saja bisa membawa mereka melangkah jauh di Piala Dunia edisi kali ini. Tetapi permasalahan terkait sosok di bawah mistar gawang membuat peluang tersebut terancam.

Nigeria kini tengah berada dalam generasi emas ketiga mereka setelah era Nwanko Kanu dan Jay-Jay Okocha yang berhasil meraih medali emas Olimpiade 1996, serta generasi Joseph Yobo yang berhasil menjuarai Piala Afrika pada tahun 2013. Kini, dipimpin oleh dua alumnus dari generasi tahun 2013, John Obi Mikel serta Victor Moses, skuat muda Nigeria sebenarnya punya talenta yang luar biasa.

Di lini belakang ada Stephen Eze, Kenneth Omeruo, dan Ola Aina sebagai bakat yang paling menarik di sektor ini. Sementara di lini tengah, Obi Mikel dan Moses ditopang oleh nama-nama segar seperti Wilfried Ndidi, Ogenyi Onazi, dan Oghenekaro Etebo. Dan lini depan tim Elang Super juga sangat menarik. Alex Iwobi kemungkinan akan dipasangkan dengan Kelechi Iheanacho untuk menggedor pertahanan tim lawan.

Nigeria memang berada dalam grup sulit di Piala Dunia nanti sebab mereka mesti berhadapan dengan Argentina, Kroasia, dan Islandia. Tetapi tidak ada tahu apa yang terjadi ke depan. Argentina dan Kroasia memang favorit, tetapi Islandia dan Nigeria juga punya peluang yang sama. Apalagi, kedua negara ini memiliki tendensi untuk membuat kejutan.

Meskipun demikian, upaya Nigeria bisa terjegal karena posisi kiper nyatanya tidak dalam tahapan yang sebaik sektor lain. Nigeria masih mencari suksesor dari Vincent Enyeama yang legendaris itu. Carl Ikeme yang sebenarnya berada di daftar terdepan sebagai pelanjut Enyeama, sedang dalam situasi sulit bahkan terkait hidupnya, karena sang kiper baru saja diketahui mengidap leukimia. Sementara Ikeme sedang dalam proses penyembuhan, pelatih timnas Nigeria, Gernot Rohr, terpaksa mencari pengganti.

Sementara ini pilihan terbaik justru jatuh kepada kiper muda berusia 19 tahun, Francis Uzoho. Uzoho memang berbeda dengan kebanyakan kiper Nigeria lain yang hanya berkarier di kompetisi domestik negara tersebut atau negara sekitar di benua Afrika sebab ia bermain di Eropa. Tetapi masalahnya, Uzoho hanya bermain untuk tim cadangan Deportivo La Coruna. Ia tidak benar-benar merasakan pertandingan yang kompetitif. Usianya muda dan minim pengalaman. Sudah pasti gawang Nigeria yang dikawal Uzoho akan diekspos habis-habisan oleh tim lawan.

Tetapi toh, Piala Dunia nyatanya memang tempat bagi kejutan. Terkadang tim yang diprediksikan tidak akan melejit, justru kemudian tampil mengesankan sepanjang turnamen. Nigeria punya peluang besar untuk membuat kejutan di Piala Dunia edisi kali ini. Apalagi, desain jersey mereka terlalu eksentrik untuk tim yang hanyak sekadar numpang tampil saja.