Tribe Rating: Kembali Menang, Sriwijaya Merangsek Ke Papan Atas Klasemen Liga 1

Teja Paku Alam (5)

Meski gawangnya cukup sering terancam terutama di babak kedua, ia tak banyak melakukan penyelamatan krusial karena cukup bagusnya lini belakang Sriwijaya. Ia sudah 4 kali menghadapi penalti hingga pekan ke-8, namun antisipasinya kali ini merupakan yang terburuk.

Marckho Sandy (6)

Sebagai bek sayap, kontribusinya lebih terlihat kala menyerang dibandingkan Alfin. Sejumlah crossing-nya cukup bagus, namun tak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para penyerang Sriwijaya.

Foto: Goal.com

Hamka Hamzah (6)

Tak begitu istimewa, namun ia tak melakukan kesalahan dalm bertahan. meski Bhayangkara sesekali mampu menembus pertahanan Sriwijaya, khususnya di babak kedua, namun ia mampu menutupnya dengan  baik.

Foto: Goal.com

Mahamadou N’Diaye (5,5)

Cukup bagus dalam menahan Nikola Komazec maupun Herman Dzumafo, namun permainan kasarnya muncul lagi. Beruntung ia hanya mendapat kartu kuning. Seperti pekan lalu, ia kembali ‘berulah’ dengan tangannya, yang berujung handball dan hadiah penalti untuk Bhayangkara.

Foto: Sumeks.co.id

Alfin Tuassalamony (5,5)

Sangat membantu sisi kiri saat melakukan penyerangan. Meski kadangkala meninggalkan celah di area pertahanan, namun kali ini ia cukup cepat untuk mundur.

Makan Konate (6,5)

Tak seperti melawan Bali United pekan lalu, area gerak Konate lebih luas kali ini. Ia tak segan bergerak ke dua sisi sayap untuk mengatur serangan Sriwijaya. Ia juga cukup cekatan membantu pertahanan. Umpan silang cantiknya pada Vizcarra menghasilkan gol pertama untuk Sriwijaya.

Zulfiandi (5)

Bagus dalam distribusi bola dan ball recovery, namun tak terlihat istimewa dalam bertahan. Awalnya ia bermain cukup nyaman karena Bhayangkara kesulitan menyerang, namun setelah Herman Dzumafo masuk, pertahanan Sriwijaya lewat tengah justru mudah dipenetrasi.

Adam Alis  (5,5)

Mobilitasnya dalam membantu serangan tetap baik seperti biasa. Namun rapatnya pertahanan Bhayangkara membuatnya tak banyak melakukan aksi-aksi berbahaya. Diganti oleh Nur Iskandar di menit 75 agar agresivitas Sriwijaya tetap terjaga.

Foto: Superball

Alberto Goncalves (6)

Mempunyai peluang bagus di babak pertama, namun masih mampu ditangkap Awan Setho. Dibandingkan sebagai targetman, ia justru lebih bnyak bergerak mundur dan ke sisi saya untuk menjemput bola. Kecerdasannya dalam melihat posisi Wanggai membuat Sriwijaya mampu mencetak gol kedua.

Esteban Vizcarra (6)

Setelah mandul selama 5 laga, ia kembali mencetak gol di laga ini. Permainannya di sisi sayap sebetulnya cukup bagus, namun seharusnya ia tak perlu menunggu hingga akhir babak kedua untuk mencetak gol, mengingat ia punya peluang bagus di babak pertama yang disia-siakannya.

Manuchekhr Dzalilov  (5,5)

Baik dalm melakukan serangan lewat sayap, namun boros dalam memanfaatkan peluang. Mempunyai 4 kesempatan untuk mencetak gol, namun terbuang percuma.

Nur Iskandar  (5)

Dimasukkan untuk memberi penyegaran di lini serang. Namun kecepatan yang menjadi andalannya tak begitu terlihat, mengingat Sriwijaya lebih banyak mengandalkan umpan-umpan panjang saat melakukan serangan balik di akhir-akhir babak kedua.

Foto: Bola.com

Patrich Wanggai (5)

Masuk menggantikan Vizcarra di menit 89, ia tak banyak mendapat suplai bola. Namun mampu mencetak satu gol lewat sentuhan pertamanya pada bola.

Foto: Cek Skor

Yuu Hyun-ko (n/a)

Dimasukkan pada menit 90+5 untuk menambah tebal lini pertahanan Sriwijaya.

Foto: Jawapos