Kalian semua pasti sudah menonton film Avengers: Infinity Wars, ya kan? Di film tersebut, sang tokoh antagonis, Thanos, terasa begitu kuat dan dominan, hampir-hampir kekuatannya tak masuk di akal.
Seperti Thanos di film terbaru keluaran Marvel tersebut, Bayern Muenchen juga menjadi sosok yang dominan di liga tempat mereka berkompetisi, Bundesliga. Dalam enam musim terakhir, mereka selalu menjadi juara di akhir musim, bahkan ketika mereka terseok di awal musim seperti di musim 2017/2018 ini.
Dari situ, kami pun menyusun satu tim Avengers, yang terdiri dari pemain Bundesliga non-Bayern, yang mungkin mampu mengalahkan FC Hollywood. Siapa saja mereka? Simak di bawah ini.
Kiper – Jiri Pavlenka
Kiper asal Republik Ceko ini tampil gemilang bagi Werder Bremen musim ini. Ia membuat 125 penyelamatan dengan rerata 3.8 penyelamatan per laga, peringkat kedua di Bundesliga. Pavlenka disebut-sebut menjadi kiper terbaik Bundesliga musim ini.
Bek kanan – Lukas Piszczek
Sudah berusia 32 tahun, Piszczek masih menjadi pemain kunci bagi Borussia Dortmund. Ketika ia cedera, Dortmund kebobolan 22 gol dari 10 laga, dan ketika ia kembali, Der BVB hanya kejebolan 11 gol dari 16 laga. Dari situ saja, kita semua tahu bahwa Piszczek adalah pemain yang penting bagi Dortmund.
Bek tengah – Naldo
Naldo menemukan performa terbaiknya di usia 35 tahun ini ketika bermain di bawah asuhan manajer yang lebih muda darinya, Domenico Tedesco. Ia mampu memenangi 73% duel yang ia hadapi, dan benar-benar solid di lini belakang maupun dalam situasi bola mati. Berkat performa apiknya, Schalke 04 mampu duduk di peringkat dua Bundesliga saat ini.
Bek tengah – Benjamin Pavard
Bek milik VfB Stuttgart tampil cemerlang di musim ini. Masih berusia 21 tahun, ia mampu menjadi batu karang di pertahanan Stuttgart, dengan rerata 1.7 tekel dan 2.1 intersep per laga. Performa apiknya membuahkan debut bersama timnas Prancis.
Bek kiri – Philipp Max
Raja asis di Bundesliga musim ini. Bersama Augsburg, Max berhasil menorehkan total 13 asis di Bundesliga musim ini. Masih berusia 24 tahun, Max pastinya memiliki masa depan yang cerah.
Gelandang – Leon Goretzka
Goretzka menjadi metronom dari skema Domenico Tedesco bersama Schalke. Ia memiliki pergerakan yang luar biasa, dan solid baik ketika bertahan maupun menyerang.
Gelandang – Naby Keita
Keita adalah pemain yang tepat untuk memimpin lini tengah tim yang dalam misi untuk menghabisi Bayern. Hal ini ia tunjukkan kala mendominasi lini tengah kala membawa RB Leipzig menang 2-1 atas Bayern di bulan Maret lalu.
Gelandang – Daniel Caligiuri
Caligiuri adalah pemain Schalke terbaik di musim ini. Atribut terbaik darinya adalah ia mampu bermain sama baiknya di berbagai posisi, mulai dari bek kanan, gelandang sayap kanan, dan gelandang tengah. Ia mampu mencetak enam gol dan sembilan asis musim ini.
Sayap kanan – Leon Bailey
Musim ini adalah musim breaktrough bagi Bailey. Ia adalah pemain sayap yang agresif, cepat, dan tajam di depan gawang. Namun, ia juga mampu bermain di berbagai posisi dengan sama baiknya. Bailey tentunya menjadi pemain yang mampu mengobrak-abrik lini belakang Bayern.
Sayap kiri – Marco Reus
Bak Captain America, Reus adalah bintang utama di tim ini. Setelah menghabiskan paruh awal musim di ruang perawatan, ia benar-benar merajai Bundesliga setelah pulih. Ia mampu mencetak enam gol di bulan Februari setelah pulih.
Striker – Mark Uth
Salah satu pemain non-Bayern terbaik di musim ini. Bersama TSG Hoffenheim, Uth mampu mencetak 14 gol dan tujuh asis, hanya di paruh akhir musim ini.
Honorable Mentions
Kevin Volland, Timo Werner, Nils Petersen
Bagaimana, Tribes? Apakah para pemain ini sudah punya kekuatan yang cukup untuk mengalahkan Thanos-nya Bundesliga?