Kejadian mengerikan terjadi kepada seorang reporter perempuan dari Fox Sport Meksiko. Perempuan yang diketahui bernama Maria Fernanda Mora ini mengalami pelecehan seksual ketika sedang melakukan siaran langsung televisi.
Kejadian itu terjadi di luar Stadion Guadalajara. Maria sedang mendiskusikan tentang kemenangan Chivas Guadalajara atas Toronto FC di ajang Liga Champions CONCACAF. Beberapa penggemar sudah terlihat melompat-lompat sambil menyanyikan chant di belakang Maria. Saat sedang berusaha mewawancarai para penggemar tersebut, salah seorang dari mereka nampaknya memanfaatkan keramaian yang ada dengan memegang salah satu bagian tubuh Maria.
Maria yang menyadari hal tersebut langsung memberikan reaksi. Dia langsung mengarahkan mikrofon yang sedang dia pegang ke arah pria yang diduga melakukan tindak pelecehan seksual tersebut dan membuat penggemar lain terkejut karena reaksi Maria. Reporter perempuan itu lalu berjalan keluar dari sorotan kamera dengan keadaan kesal.
This sports reporter says she was sexually assaulted live on air. So she hit back. pic.twitter.com/ZQSH1GM1Cw
— AJ+ (@ajplus) May 7, 2018
Setelah kejadian itu, dikabarkan banyak komentar-komentar negatif dikirim ke media sosial miliknya. Namun tak sedikit juga yang memberikan dukungan atas apa yang terjadi kepada Maria. Dia pun mengunggah sebuah video ke akun Twitter-nya yang membahas perihal kejadi tersebut.
“Apa yang terjadi pada saya di hari Kamis itu dialami juga oleh ribuan perempuan setiap harinya di tempat-tempat umum,” kata Maria. Lanjutnya, “Perbedaannya adalah, hal itu itu terjadi ketika saya sedang melakukan siaran langsung di televisi dan saya memutuskan untuk menjaga diri saya.”
Maria pun mencoba menjelaskan kejadian yang menimpannya tersebut.
“Awalnya kukira itu adalah sentuhan yang tidak disengaja karena banyak orang yang saling dorong-mendorong dan aku pun memutuskan untuk tetap melakukan pekerjaanku,” jelasnya.
Namun lama-kelamaan, dia merasa ada yang janggal dari sentuhan pria tersebut.
“Pria itu semakin berani karena saya tidak memberikan reaksi dan terus melanjutkan tugas saya. Dia meletakkan tangannya di antara (maaf) pantat saya dua kali. Saya pun memtuskan untuk memberikan perlawanan,” tutup Maria.
Setelah kejadian itu, beberapa reporter Mexixo melakukan gerakan untuk mendukung Maria. Tagar #UnaSomosTodas yang artinya ‘Satu untuk Semua’ bertebaran di media sosial Twitter.