Ketika berhasil menjadi juara kompetisi level kedua dan meraih tiket promosi ke Bundesliga pada musim kompetisi 2016/2017, pelatih Freiburg, Christian Streich, diminta untuk mendatangkan pemain-pemain baru untuk memperkuat tim yang akan berlaga di kompetisi tertinggi. Alih-alih mendaratkan pemain dengan pengalaman, Streicht justru membeli cukup banyak pemain muda, salah satunya adaah bek asal Turki, Caglar Soyuncu.
Kedatangan Soyuncu jelas adalah kejutan, terutama bagi para suporter yang berharap tim mendatangkan pemain yang kualitasnya teruji. Menjadi mengherankan karena Soyuncu datang dari klub yang bermain di divisi kedua Liga Turki, Altinordu.
Meskipun demikian, keputusan Streich mendaratkan Soyuncu sebenarnya bisa dipahami. Meskipun bermain di kompetisi level kedua, Soyuncu sudah mengunci tempat di tim utama Altinordu sejak berusia 17 tahun. Bakatnya memang eksepsional, bahkan pelatih timnas Turki, Fatih Terim, memanggil Soyuncu ke tim nasional dengan mengesampingkan fakta bahwa ia masih belia dan bermain di tim kompetisi level kedua.
Penampilan tangguh Soyuncu di lini pertahanan kemudian memupuskan keraguan. Di musim perdananya, Soyuncu berhasil membawa Freiburg mengakhiri kompetisi Bundesliga di peringkat tujuh, sekaligus membuat tim berjuluk Die Breisgau-Brasilianer ini bisa tampil di Liga Europa melalui babak kualifikasi. Jelas sebuah pencapaian yang luar biasa.
Di musim ini, penampilan Freiburg memang tidak sehebat musim lalu, tetapi penampilan Soyuncu tetaplah mengesankan. Yang menjadi spesial dari Soyuncu bukan cuman soal ketangguhannya mengawal lini pertahanan. Ia merupakan tipe pemain bertahan yang bisa mengalirkan bola. Sepanjang musim ini Soyuncu sudah melepaskan total 1.138 operan. Catatan ini merupakan salah satu yang terbaik di Bundesliga.
Bakat Soyuncu kemudian menarik minat tim-tim besar Eropa. Dikabarkan Arsenal adalah tim terdepan yang akan mendapatkan jasa Soyuncu musim depan. Namanya berada di daftar teratas yang disodorkan oleh kepala bidang rekrutmen tim, Sven Mislintat. Arsenal jelas membutuhkan tenaga tambahan di lini pertahanan mengingat Per Mertesacker akan pensiun dan Soyuncu pun boleh jadi merupakan opsi yang mesti dipertimbangkan.
Meskipun demikian, langkah Arsenal untuk mendapatkan Soyuncu tidak akan mudah. Sebab, raksasa Jerman, FC Bayern München, juga dilaporkan meminati Soyuncu. FC Bayern akan memanfaatkan sisi psikologis Soyuncu yang disebut-sebut begitu mengidolakan bek andalan tim asal Bavaria tersebut, Mats Hummels. Dan ada satu ganjalan lain bagi kedua tim tersebut sebab Soyuncu sempat dengan terbuka mengungkapkan kekagumannya kepada manajer Manchester United, Jose Mourinho.
Seandainya Soyuncu mendarat di Arsenal musim depan, menandakan bahwa kerja dari Sven Mislintat memang luar biasa hebat dalam hal rekrutmen pemain. Selain itu, kedatangan Soyuncu juga mengikuti jejak Konstantinos Mavropanos yang sudah didaratkan pada musim kompetisi kali ini. Menjadi pertanda lain bahwa yang dicari Arsenal bukan sekadar nama besar, tetap memang mengacu kepada kualitas permainan.