Cerita Rekapitulasi

Best XI Liga Champions Semifinal Leg II

Aroma babak final semakin kentara tercium oleh para kontestan Liga Champions 2017/2018 pada saat mereka berjibaku di leg kedua babak semifinal.

Pada momen ini jugalah para kontestan tetap berjuang mati-matian agar kelolosan ke final benar-benar dapat diwujudkan. Namun nahas untuk AS Roma dan Bayern München, usaha luar biasa yang mereka suguhkan di leg kedua gagal mengantarkan tim asal Italia serta Jerman tersebut maju ke partai pamungkas.

Dari sepasang laga yang mempertemukan Bayern 2-2 Real Madrid serta Roma 4-2 Liverpool, ada sejumlah pemain yang sukses menampilkan performa apik sehingga pantas dimasukkan ke dalam tim terbaik Liga Champions di babak semifinal leg kedua.

Siapa saja mereka?

Keylor Navas

Berperan penting buat hasil seri yang diperoleh Real Madrid pada leg kedua sehingga mereka lolos ke partai puncak di Kiev pada akhir Mei nanti. Pada laga melawan Bayern München di Stadion Santiago Bernabeu kemarin (2/5), Navas menciptakan delapan penyelamatan dan beroleh status Man of The Match.

Joshua Kimmich

Konsistensi menjadi gambaran terbaik buat sosok Kimmich yang disebut-sebut sebagai suksesor ideal Philipp Lahm. Usai mencetak gol di partai pertama versus Real Madrid, Kimmich lagi-lagi mencatatkan namanya pada papan skor di laga kedua. Ia pun konstan memberi ancaman dari sektor sayap kanan Bayern München.

Sergio Ramos

Kurang aduhai di menit-menit awal laga, Ramos secara pelan-pelan berhasil membuktikan kualitasnya sebagai bek tengah top kepunyaan Real Madrid. Ia tampil gagah dalam menghalau serangan lawan serta ciamik ketika berperan sebagai inisiator serangan dari lini pertama. Tanpa kehadirannya, gawang Los Blancos bisa kebobolan lebih banyak lagi.

Kostas Manolas

Bermain di Stadion Olimpico guna menjamu Liverpool pada leg kedua babak semifinal, Manolas mempertontonkan aksi luar biasa dalam menggalang lini pertahanan. Kendati I Giallorossi harus kebobolan dua gol, lelaki asal Yunani ini mampu memenangi 15 duel udara, jumlah tertinggi pada laga tersebut.

Andy Robertson

Jadi salah satu figur krusial Liverpool saat melawat ke markas AS Roma dini hari tadi (3/5). Tusukan-tusukannya dari sisi kiri The Reds memaksa para penggawa Roma bekerja ekstra keras. Kolaborasinya dengan Sadio Mane sungguh mengagumkan saat ada di fase menyerang.

James Rodriguez

‘Pulang’ ke Stadion Santiago Bernabeu untuk bersua Real Madrid, James sama sekali tidak canggung saat berduel dengan mantan rekan-rekannya. Ia menjadi salah satu tulang punggung Bayern München buat membombardir lini pertahanan Madrid. Pemuda berpaspor Kolombia ini pun sukses menceploskan satu gol ke gawang Keylor Navas.

Radja Nainggolan

Berperan sebagai mesin AS Roma di sektor tengah buat mengimbangi para penggawa Liverpool, Nainggolan sukses memperlihatkan aksi fenomenal. Sosok keturunan Indonesia ini berhasil membuat dua gol ke gawang Loris Karius, termasuk gol pertama yang begitu indah. Kendati sukses membawa I Giallorossi menang atas The Reds, sialnya mereka tetap gagal melaju ke final.

Luka Modric

Seperti biasa, dirinya menjadi kreator permainan utama Real Madrid di sektor tengah. Keberadaannya bahkan membuat sektor tengah Bayern München yang dipimpin oleh bekas rekan setimnya, James Rodriguez, sibuk luar biasa. Andai tak absen di laga final, Modric pasti akan berperan krusial di partai final.

Karim Benzema

Di tengah krisis gol yang dialami Benzema, Zinedine Zidane tetap memercayainya sebagai ujung tombak tim. Tak seperti partai-partai yang lain, Benzema justru sukses menghadirkan bahagia untuk suporter Real Madrid setelah membukukan brace yang bikin skor akhir laga Madrid versus Bayern München di leg kedua, jadi sama kuat 2-2.

Edin Dzeko

Fantastis. Mungkin itu kata yang paling tepat untuk menggambarkan sosok Dzeko tatkala memperkuat AS Roma di partai melawan Liverpool dini hari tadi (3/5). Secara konsisten, lelaki Bosnia-Herzegovina ini mencatatkan 9 tembakan ke arah gawang (membuahkan 1 gol), 3 dribel sukses dan memenangi 5 duel udara.

Sadio Mane

Kecepatan, pergerakan dan sejumlah trik yang khas dari Mane bikin Liverpool menembus partai final meskipun tumbang dari tangan AS Roma di leg kedua semifinal dini hari tadi (3/5). Ia pun menjadi aktor dari lahirnya gol pertama The Reds di menit ke-9 yang memaksa tim tuan rumah memforsir tenaga (namun kemudian gagal) demi membalikkan agregat.