Barcelona akhirnya berhasil mengunci gelar La Liga Spanyol musim ini setelah subuh tadi (30/4) berhasil mengalahkan Deportivo La Coruna dengan skor 4-2. Setelah sempat diragukan di awal musim, terlebih setelah menjual sang megabintang, Neymar, Los Cules berhasil mematahkan prediksi dan menjuarai liga tanpa terkalahkan, setidaknya sejauh ini.
Dalam perjalanannya, Barcelona tentu menemui berbagai macam halangan. Ada beberapa laga krusial, yang untungnya berhasil mereka atasi hingga akhirnya kini menjadi juara. Melawan siapa sajakah, laga-laga krusial tersebut?
Espanyol (9 September)
Memasuki pekan ketiga La Liga, keraguan masih melanda Ernesto Valverde dan skuat asuhannya meskipun berhasil memenangi dua laga pertama tanpa sekalipun kebobolan. Mereka akhirnya berhasil memenangi hati Cules, sebutan suporter Barcelona, setelah mempermalukan rival lokal dengan skor 5-0.
Atletico Madrid (15 Oktober)
Barcelona nyaris menelan kekalahan ketika bertandang ke Stadion Wanda Metropolitano, kandang dari Atletico Madrid. Meskipun begitu, pertahanan Atletico akhirnya runtuh di menit akhir laga setelah Luis Suarez berhasil mencetak gol penyama kedudukan.
Athletic Bilbao (29 Oktober)
Sempat mengalami kesulitan di awal laga akibat tekanan dari publik Stadion San Mames, Barcelona berhasil menunjukkan tekad mereka dan akhirnya meraih kemenangan.
Sevilla (11 November)
Bermain di Camp Nou, Andres Iniesta dan kolega sempat mengalami kesulitan untuk membongkar pertahanan Sevilla. Kala itu, Paco Alcacer secara tak terduga muncul sebagai penyelamat dan berhasil mencetak dua gol yang membawa timnya ke kemenangan.
Real Madrid (23 Desember)
Tak diragukan lagi, laga inilah yang mendefinisikan musim Barcelona di La Liga. Bermain di Santiago Bernabeu, Blaugrana mampu menggulung seteru abadinya dengan skor 3-0. Kemenangan ini tak hanya membuat Barca semakin percaya diri, namun juga mampu merusak moral rivalnya.
Real Sociedad (14 Januari)
Barcelona akhirnya mampu memenangi pertandingan di Stadion Anoeta, kandang dari Real Sociedad, sejak tahun 2007. Kemenangan ini berarti besar selain karena mereka berhasil memecahkan rekor buruk, namun juga mereka berhasil menunjukkan mental juara setelah tertinggal dua gol lebih dulu lalu membalikkan kedudukan menjadi 4-2.
Alaves (29 Januari)
Barcelona hampir menanggung malu di kandang sendiri setelah tertinggal oleh Alaves. Memasuki 20 menit terakhir waktu normal, Lionel Messi dan Luis Suarez tampil ke permukaan dan mengunci tiga poin untuk timnya.
Atletico Madrid (4 Maret)
Atletico kala itu menjadi pesaing terdekat Barcelona untuk takhta La Liga musim ini. Ketika kedua tim akhirnya bertemu untuk kedua kalinya di liga musim ini, Barcelona berhasil meraih kemenangan tipis 1-0, setelah sebelumnya sempat dibuat frustrasi oleh pertahanan Atletico yang luar biasa rapat.
Sevilla (1 April)
Lagi-lagi mental juara anak asuh Valverde terlihat di laga ini. Bermain di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Barcelona tertinggal dua gol hingga menit 88. Namun, Messi dan Suarez kembali menjadi penyelamat setelah masing-masing gol dari dua penggawa asal Amerika Selatan ini menyamakan kedudukan.
Deportivo La Coruna (30 April)
Barcelona tampil gemilang di laga penentuan yang baru berlangsung ini. Dimotori oleh Messi, yang mencetak hat-trick, Andres Iniesta akhirnya berhasil mengangkat trofi La Liga yang terakhir kalinya baginya.