Berita Dunia

Massimo Maccarone, Penyerang Plontos Ikonik dari Italia yang Akhiri Karier bersama Brisbane Roar

Pada tahun 2000 sampai 2017 kemarin, penggemar sepak bola Italia, khususnya Serie A, tentu mengenal sosok berkepala plontos yang bermain sebagai penyerang untuk klub-klub seperti Empoli, Palermo, Sampdoria, Siena hingga Udinese yang bernama Massimo Maccarone.

Walau kariernya banyak dihabiskan bersama tim-tim semenjana di Negeri Spaghetti, sulit disangkal jika Maccarone adalah penyerang dengan kualitas cukup mumpuni.

Hal itu juga yang mendasari ketertarikan klub A-League, Brisbane Roar, buat mengontraknya di musim kompetisi 2017/2018 dengan status marquee player kendati usianya sudah menginjak 38 tahun.

Di sepanjang musim reguler lalu, Maccarone yang merumput sebanyak 27 kali sanggup mengemas 9 gol dan 5 asis buat Roar sekaligus mengantar tim yang dipunyai oleh Bakrie Group itu finis di peringkat enam klasemen akhir sehingga mereka berhak tampi pada fase Grand Finals. Sayangnya, langkah Maccarone dan Roar di Grand Finals berakhir prematur usai dibekuk Melbourne City pada babak eliminasi final via skor 0-2.

Kegagalan lolos ke Grand Finals memaksa pihak Roar memilih opsi untuk tidak menawari Maccarone kontrak anyar meski sang pemain sudah menyatakan hasratnya untuk merumput lebih lama di Stadion Suncorp, kandang tim asuhan John Aloisi tersebut.

“Aku ingin berterima kasih kepada seluruh rekan setim, staf kepelatihan, petinggi klub dan juga suporter fanatik Roar yang telah menyambutku secara hangat sejak datang pertama kali ke sini. Walau sekarang aku harus pergi tapi aku sungguh menikmati kesempatan merumput di Negeri Kanguru”, ungkap Maccarone seperti dilansir laman resmi A-League.

Seiring dengan perginya Maccarone dari Roar, sejumlah rumor pun muncul terkait masa depan pemilik 2 caps bareng tim nasional Italia itu. Beberapa pihak meyakini jika Maccarone akan mudik ke kampung halamannya untuk bergabung dengan klub-klub Serie B maupun kasta yang lebih rendah atau mencicipi kompetisi liga di negara-negara lainnya.

Andaikata tidak mendapat tawaran konkret dan menggiurkan, banyak juga yang berasumsi kalau pria kelahiran Galliate ini bakal mengumumkan pengunduran dirinya dari kancah sepak bola profesional dalam waktu dekat.