Eropa Champions League

Ketika Mohamed Salah Menyapa Mantan Rekan-rekannya di AS Roma

Pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions antara Liverpool dan AS Roma berlangsung luar biasa menarik. Tujuh gol tersaji di laga ini, dengan Liverpool yang bermain di hadapan pendukung sendiri berhasil meraih kemenangan dengan skor 5-2. Meskipun begitu, asa skuat asuhan Eusebio Di Francesco masih menyala berkat dua gol tandang krusial serta memori akan comeback kala mengalahkan Barcelona di babak perempat final.

Begitu banyak cerita tersaji di pertandingan yang berlangsung di Stadion Anfield ini. Namun, tentunya sorotan terbesar jatuh kepada megabintang Liverpool, Mohamed Salah. Ya, pemain sayap asal Mesir ini harus berhadapan dengan mantan rekan setimnya di AS Roma. Sebelum laga mulai, tepat ketika pemain dari kedua kubu berbaris di terowongan, Salah tertangkap kamera tengah menyapa mantan rekan-rekannya tersebut. Sapaan yang sekaligus menjadi peringatan bahwa Salah akan menjadi mimpi buruk mereka di laga tersebut.

Benar saja, pemain yang baru saja meraih gelar Pemain Terbaik Inggris versi PFA ini tampil menggila. Tak tanggun-tanggung, ia berhasil mencetak dua gol – yang dua-duanya dicetak dengan penuh gaya – serta dua asis, masing-masing bagi Sadio Mane dan Roberto Firmino.

Menawannya performa Salah tak berhenti sampai di situ. Catatan impresifnya ini membawanya memecahkan beberapa rekor. Yang pertama adalah ia tercatat sebagai pemain asal Afrika dengan catatan gol terbanyak dalam satu musim Liga Champions (10 gol). Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh striker legendaris Kamerun, Samuel Eto’o.

Tak hanya dari Afrika, 10 golnya yang ia cetak di Liga Champions musim ini – yang kemungkinan besar akan bertambah lagi – menjadikannya sebagai pemain Liverpool pertama yang mencapai catatan dobel digit gol di satu musim Liga Champions.

Berkat penampilannya yang begitu luar biasa, tentu saja Salah dikampanyekan untuk merengkuh Ballon d’Or, trofi untuk pesepak bola terbaik di dunia.

Meskipun ia memberi mimpi buruk bagi mantan rekan setimnya, Salah tampak tak melupakan Roma yang telah membesarkan namanya. Pasca ia mencetak golnya, baik yang pertama maupun kedua, tak sekalipun ia melakukan selebrasi. Alih-alih, pemain yang mulai dikaitkan dengan Barcelona dan Real Madrid ini membentuk gestur seperti meminta maaf, dan menjaga emosinya. Sikapnya yang luar biasa rendah hati ini membuatnya menjadi figur yang begitu mudah untuk disukai di sepak bola.

Berkat Salah, saat ini Liverpool sudah menjejakkan satu kakinya di Final Liga Champions 2018 yang akan diselenggarakan di Kiev, Ukraina. Namun, Jurgen Klopp patut mengingatkan anak asuhnya untuk tidak terlena mengingat betapa luar biasanya Roma ketika bermain di kandang. Bagi Salah, kembali ke Stadion Olimpico tentu akan berkesan, dan patut ditunggu bagaimana ia akan ‘menyapa’ supporter Roma yang ada di sana.