Eropa Champions League

Dua Gol Away, Sisa Nyawa Roma di Leg Kedua

Awalnya, kita belum bisa menebak jalannya pertandingan. Namun kita semua tahu, ketika para pemain belakang Roma sudah mulai terlihat kehilangan arah dan akhirnya Mohamed Salah memecah kebuntuan dengan gol spektakulernya, di situ lah awal mula kehancuran mereka. Para gladiator Roma diporak-porandakan oleh kecepatan para penyerang Liverpool. Salah menambah satu gol lagi lalu dilanjutkan dengan dua asisnya masing-masing ke Sadio Mane dan Roberto Firmino. The Reds kemudian menutup keran golnya dengan satu gol tambahan dari Bobby Firmino.

Meski lima gol sudah bersarang ke gawang Alisson Becker, bukan Roma namanya jika tidak melakukan perlawanan. Kira-kira di 10 menit terakhir waktu normal, Giallorossi akhirnya dapat memangkas jarak. Serupa tapi tidak sama, mereka sukses merebut gol tandang seperti halnya yang mereka lakukan di Camp Nou. Tak hanya satu, tetapi dua.

Edin Dzeko lagi-lagi membuat gol tandang bagi Serigala Ibu Kota. Umpan matang dari Radja Nainggolan dan kegagalan Dejan Lovren menghalau bola berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh mantan pemain Manchester City tersebut. Eksekusi yang tenang dari Diego Perotti membuat perolehan gol Roma di Anfiled menjadi dua. Dua gol tersebut tentunya menjadi bekal berarti bagi Eusebio Di Francesco.

Seperti halnya di perempat-final, Giallorossi harus membuat tiga gol untuk bisa lolos ke babak final. Mereka sudah membuktikannya di Olimpico, ketika keajaiban terjadi dan membuat Barcelona tersingkir dari Liga Champions.

Gol tandang memang menjadi penyelamat Roma di fase knockout Liga Champions. Sebelum menggunakan kartu truf mereka tersebut ke Blaugrana, Roma sudah menggunakannya terlebih dahulu ketika melawan Shakhtar Donetsk. Giallorossi secara mengejutkan kalah di kandang Shakhtar, namun mereka berhasil mencuri sebuah gol tandang. Di pertemuan, Roma hanya membuat satu gol saja, namun itu sudah cukup untuk meloloskan mereka ke babak perempat-final.

Di Olimpico nanti, apapun bisa saja terjadi. Roma bisa saja membuat tiga gol dan Liverpool bisa saja kembali menghancurkan mereka. Apapun yang terjadi nanti, Jurgen Klopp tidak boleh lengah. Selain gol tandang yang sudah terbukti menyelamatkan Roma, Klopp juga harus tahu bahwa gawang para serigala belum pernah bobol ketika bermain di kandang dalam ajang Liga Champions musim ini.