Turun Minum Serba-Serbi

Pemain-Pemain yang Menjalani Debut Terbaik bersama Klub Barunya di Liga Primer Inggris

Biasanya, pemain debutan membutuhkan waktu untuk nyetel bersama klub barunya, terlebih di Liga Primer Inggris yang terkenal berat. Namun, deretan pemain-pemain ini mampu mencatatkan debut yang fenomenal bersama klub barunya. Memang, ada sebagian dari mereka yang sudah mencicipi panasnya kompetisi sepak bola di Inggris, dan hanya sekadar berganti seragam. Namun, tetap saja dampak yang mereka berikan bagi klubnya di musim pertamanya terbilang luar biasa.

Berikut ini adalah daftarnya:

Mohamed Salah

Siapa lagi kalau bukan Salah? Pemain yang menjadi idola semua orang ini menjalani debut yang fantastis bersama Liverpool. Sempat mengalami masa yang gagal bersama Chelsea, pemain asal Mesir ini bisa membuktikan diri di musim pertamanya setelah kembali dari Italia. Salah mampu merebut penghargaan Pemain Terbaik versi PFA, dan memiliki peluang untuk memcahkan rekor top skor.

Ruud van Nistelrooy

Nistelrooy mampu mencetak 23 gol di 32 laga pertamanya bersama Manchester United di Liga Primer Inggris. Tak hanya itu, ia juga berhasil memecahakan rekor mencetak gol berturut-turut, ketika ia mencetak gol dalam delapan laga berturut-turut di musim 2001/2002, musim debutnya di Inggris. Menariknya, dua tahun kemudian ia memecahkan rekor ini lagi dengan mencetak gol dalam 10 laga berturut-turut yang kemudian dipecahkan oleh Jamie Vardy tiga musim lalu.

Robin van Persie

Van Persie sebenarnya pernah memiliki waktu yang menyenangkan bersama Arsenal, namun masa terbaiknya di Inggris terjadi ketika ia pindah ke Manchester United. Di musim pertamanya (2012/2013) bersama Sang Setan Merah, RvP mampu mencetak 30 gol di Liga Primer Inggris, dan menghadiahkan trofi liga bagi Sir Alex Ferguson yang pensiun di akhir musim.

Mark Viduka

Di musim 2000/2001, ketika Leeds United berjaya di Liga Primer Inggris, Viduka menjadi ujung tombak dari klub tersebut. Penyerang asal Australia ini mampu mencetak 22 gol di musim tersebut, yang juga merupakan musim debutnya bersama Leeds. Berkat gelontoran golnya, The Peacocks berhasil finis di peringkat empat di akhir musim.

N’Golo Kante

Kante sepatutnya ada dua kali di daftar ini. Namun, performanya bersama Leicester City di musim 2015/2016 terhitung lebih monumental ketimbang ketika bersama Chelsea dengan fakta bahwa ia bisa membuat tim papan tengah menciptakan kejutan terbesar sepanjang sejarah Liga Primer Inggris. Ketika pindah dari SM Caen, Kante langsung merajai Liga Primer Inggris berkat performa gemilangnya.

Juan Mata

Mata adalah figur yang populer ketika tiba di Chelsea di musim 2011/2012. Ia mampu menjadi playmaker utama tim dengan raihan enam gol ditambah 13 asis. Ia menjadi figur kunci dalam kemenangan The Blues di Piala FA melawan Liverpool serta Liga Champions melawan Bayern München.

Sergio Aguero

Berbarengan dengan tibanya Mata di Liga Primer Inggris, Aguero juga mencatatkan debut yang fenomenal bersama Manchester City. Ia mampu mencetak 23 gol di Liga Primer Inggris, termasuk gol menit akhir ketika menghadapi Queens Park Rangers, yang akhirnya membawa The Citizens menjadi juara.

Fernando Torres

Debut Torres di Liga Primer Inggris berbanding terbalik dengan ketika ia selesai. Bersama Liverpool, ia mampu mencetak 24 gol dari 29 penampilan di musim 2007/2008. Deretan penampilan apiknya memberi asa bagi Liverpool untuk juara, yang sayangnya gagal ia realisasikan.

Alan Shearer

Selepas membawa Blackburn Rovers juara di musim 1994/1995, Shearer menjadi kejaran banyak klub besar. Dua musim sesudahnya (1996/1997), ia bergabung ke klub masa kecilnya, Newcastle United. Penampilan penyerang legendaris ini begitu gemilang, dengan catatan 25 gol dari 31 laga yang ia jalani di liga. Catatn tersebut membawanya ke gelar top skor serta pemain terbaik.

Jaap Stam

Bek tengah raksasa asal Belanda ini memberikan kontribusi yang besar bagi Manchester United ketika tiba di musim 1998/1999. Stam membawa sang Setan Merah meraih treble (Liga Primer Inggris, Piala FA, dan Liga Champions) di musim debutnya! Semusim sebelum ia datang, MU memang gagal untuk meraih gelar apapun.