Prestasi Terbaik Klub-Klub Asia Tenggara di Liga Champions Asia

Western Sydney Wanderers (Australia) juara musim 2014

Kita perlu ingat bahwa terakhir kali klub di bawah wilayah Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) menjadi juara Liga Champions Asia adalah empat tahun lalu, yaitu musim 2014. Klub Australia, Western Sydney Wanderers, keluar sebagai juara dengan menundukkan Al-Hilal (Arab Saudi) di final. Meski masih bisa diperdebatkan apakah klub Australia ini bisa dihitung mewakili Asia Tenggara, yang jelas Australia saat ini telah menjadi salah satu anggota AFF.

Thai Farmers Bank (Thailand) juara 1994/1995

Jika Anda bersikeras menolak untuk menghitung prestasi Western Sydney Wanderers sebagai sejarah klub Asia Tenggara, jangan takut, masih ada klub Asia Tenggara lain yang pernah jadi juara. Setahun sebelum tergabung di grup yang sama dengan Persib Bandung, klub Thailand, Thai Farmers Bank (TFB) keluar sebagai juara Liga Champions Asia. Di ajang yang masih bernama Piala Champions Asia, TFB mengungguli Al-Arabi (Qatar) di final)

Thai Farmers Bank (Thailand) juara 1993/1994

Keberhasilan TFB di musim 1994/1995 sebenarnya mengulangi prestasi mereka di musim 1993/1994. Seperti Nottingham Forest yang dua kali menjuarai Liga Champions di dekade 1980-an, TFB secara mengejutkan keluar sebagai kampiun dengan mengungguli Oman Club di final. Cukup disayangkan, klub Thailand ini sudah bubar pada tahun 2000 lalu.

Selangor (Malaysia), runner-up 1967

Di dekade 1960-an, klub Malaysia, Selangor, juga pernah menembus final Kejuaraan Antarklub Asia. di gelaran cikal bakal Liga Champions Asia yang diselenggarakan pertama kali pada tahun 1967, Selangor tampil sebagai runner-up di kejuaraan yang hanya diikuti enam klub ini. Uniknya, klub yang mengalahkan wakil Malaysia ini di final adalah wakil Israel, Hapoel Tel Aviv F.C.

Foto: The Star

Klub-klub Indonesia di semifinal 1986 dan 1991

Seperti telah kami bahas di artikel tentang klub-klub Indonesia yang sukses di Liga Champions Asia, klub Kramayudha Tiga Berlian (KTB) menjadi juara tiga musim 1985/1986. Klub yang sudah bubar ini mengalahkan wakil Syria, Al-Ittihad Aleppo, dengan skor tipis 1-0. Enam tahun kemudian, Pelita Jaya mengulangi prestasi itu dengan menang atas April 25 (Korea Utara) di final perebutan juara tiga.

Foto: Krama Yudha Tiga Berlian (Juara.net)