Dikenal sebagai cabang olahraga yang paling beken di seluruh dunia tak membuat sepak bola aman dari masalah. Satu dari sekian hal yang acapkali jadi parasit adalah skandal berbentuk pengaturan skor yang dilakukan pihak-pihak tertentu sehingga beroleh keuntungan, utamanya dari perjudian.
Pada era 1980-an silam, kompetisi tertinggi di Italia, Serie A, pernah dihajar skandal pengaturan skor yang diberi nama Totonero. Berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian, ada banyak pihak yang terlibat dalam kasus itu, termasuk petinggi klub mapan seperti AC Milan dan Lazio.
Mengacu pada situasi kelam tersebut, ada banyak asosiasi sepak bola yang berjuang mati-matian buat memberantas praktek pengaturan skor yang dilatarbelakangi judi.
Namun unik, hal sebaliknya justru tengah diwacanakan oleh asosiasi sepak bola Hongkong (HKFA). Lewat Chief Executive Officer mereka, Mark Sutcliffe, HKFA malah berencana untuk melegalkan perjudian guna menekan pengaturan skor di Liga Hongkong.
“Skandal pengaturan skor dalam sepak bola ibarat penyakit kanker yang menggerogoti tubuh manusia. Hal ini jugalah yang terus berulang di Liga Hongkong walau para pemain, pelatih dan ofisial dari tim-tim yang berpartisipasi, sudah menyepakati aturan-aturan ketat supaya mereka tidak terlibat pengaturan”, ujar Sutcliffe seperti dilansir scmp.
Sejak tahun 2014 silam, HKFA telah bekerja sama dengan sebuah perusahaan Swiss bernama Sportradar. Perusahaan ini memiliki keahlian dalam mengidentifikasi partai-partai yang terindikasi pengaturan skor berdasarkan kejadian-kejadian ganjil yang muncul.
“Sportradar telah mengawasi seluruh pertandingan di Liga Hongkong (baik Liga Primer, Divisi Satu, sampai laga tim reserve dan mengirim laporan mingguan kepada kami jika pertandingan-pertandingan tersebut mempunyai aroma pengaturan skor yang kental”.
Tak heran bila saban tahun, nyaris selalu ada saja pemain, pelatih ataupun ofisial tim dari kesebelasan-kesebelasan di Hongkong yang tertangkap basah ikut dalam pusaran skandal pengaturan skor sehingga mendapat sanksi berat dari pihak kepolisian dan juga HKFA.
“Kami ingin berdiskusi dengan pemerintah Hongkong untuk melegalkan judi dalam sepak bola di negeri ini supaya praktek pengaturan skor di sebuah laga dapat ditekan serta dihilangkan”, lanjut Sutcliffe.