Terperosok di dasar klasemen sementara Liga 1 membuat Arema FC mengincar raihan angka saat melakoni Derbi Jawa Timur melawan Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, sore hari tadi (21/4).
Tanpa Dedik Sulistyawan yang absen akibat suspensi, Joko Susilo pun membuat sejumlah perubahan di pertandingan ini. Sialnya, upaya tersebut gagal membuahkan hasil manis setelah Singo Edan keok dengan skor tipis 2-3 akibat kebobolan di menit-menit akhir. Arema pun masih sah jadi satu-satunya tim yang belum memetik kemenangan musim ini.
Berikut ini adalah rating para penggawa Arema:
Utam Rusdiana (4,5)
Bekerja ekstra keras di sepanjang laga untuk mengamankan gawangnya dari teror Madura United. Namun nahas, dirinya membuat dua kesalahan fatal pula yang merugikan Singo Edan. Pertama, melakukan pelanggaran sehingga Madura United beroleh penalti dan kesalahan antisipasi terhadap sepakan bebas Nuriddin Davronov sehingga tim tuan rumah berhasil mengepak angka penuh.
Zaenuri (4,5)
Diandalkan Joko Susilo sebagai salah satu tembok di jantung pertahanan Arema guna membendung barisan depan Madura United yang sangat mentereng dan menakutkan. Walau menunjukkan aksi yang cukup mumpuni, secara keseluruhan Zaenuri keteteran buat dan mesti tunggang-langgang untuk mengawal Greg Nwokolo ataupun Alberto de Paula yang punya pergerakan eksplosif di lini depan tim tuan rumah.
Purwaka Yudhi (5)
Menjadi jenderal di lini belakang guna memberi rasa nyaman bagi Utam Rusdiana. Selama pertandingan, ia kerap sukses membaca arah permainan Laskar Sapeh Kerrab, utamanya saat memasuki area pertahanan Arema. Secara keseluruhan, penampilan Purwaka cukup taktis buat membendung mengebiri ketajaman Alberto de Paula. Sayang, hal itu tidak cukup membantu klubnya membawa pulang angka dari Pamekasan.
Foto: Bola.com
Israel Wamiau (4,5)
Dimainkan Joko Susilo sebagai rekan Purwaka Yudhi dan M. Zaenuri di lini belakang. Israel sempat memberikan aksi-aksi yang cukup baik di awal laga. Namun intensitas serangan Madura United yang seolah tiada henti selama 90 menit pertandingan membuatnya kehabisan tenaga dalam menjaga wilayah maupun mengawal pergerakan para serdadu lawan.
Foto: We Aremania
Syaiful Indra Cahya (5)
Bermain di area kanan pertahanan Arema, Syaiful bekerja amat keras di laga ini. Saat timnya menginisiasi serangan, ia seringkali melakukan overlap guna memberi opsi tambahan, utamanya buat melepas umpan silang ke kotak penalti. Di fase bertahan, dirinya menjadi salah satu pengawal setia Greg Nwokolo yang begitu eksplosif menyisir sayap kiri.
Foto: Bola.com
Hendro Siswanto (5)
Tampil di sektor tengah, Hendro diharapkan bisa menjadi pemutus aliran serangan lawan bersama Hanif Sjahbandi. Jatuh bangun dan berkali-kali terlibat duel fisik di sepanjang pertandingan guna melindungi area pertahanan dari penetrasi masif kubu tuan rumah yang dimotori Slamet Nurcahyo. Sayang, usaha keras Hendro gagal membuat Singo Edan beroleh poin.
Foto: Superball
Hanif Sjahbandi (4,5)
Sebagai gelandang jangkar, Hanif tak ragu untuk bermain keras dan tanpa kompromi. Selama laga berlangsung, Hanif beberapa kali terlibat adu fisik, baik body charge ataupun menjulurkan tekel, sebagai cara meredam tekanan Madura United. Sial, aksi-aksi kerasnya itu membuat Hanif dihadiahi kartu kuning oleh wasit dan tak banyak terlibat dalam fase menyerang Arema.
Johan Alfarizi (5)
Bermain di sisi kiri, Johan mempertontonkan performa yang cukup baik di partai ini. Dirinya rajin naik untuk membantu serangan tapi juga cepat kembali ke belakang guna menutup celah agar tak dapat dimaksimalkan Madura United menggempur jantung pertahanan Arema. Berawal dari umpannya pula, Singo Edan sukses mencuri gol penyama kedudukan via Dendi Santoso di akhir babak pertama.
Foto: Ongisnade
Dendi Santoso (5)
Usaha maksimal yang diperlihatkan Arema guna mencuri poin di laga ini tercermin dari permainan Dendi yang tak kenal lelah. Walau kesempatan untuk menyerang tidak kelewat banyak, dirinya sanggup mencetak gol ketika peluang itu hadir di depan mata. Beberapa pergerakannya membuat sektor belakang Madura United cukup kelimpungan.
Thiago Furtuoso (5)
Di mana ada Furtuoso, di situ ada Fabiano Beltrame. Kawalan bek jangkung yang punya kewarganegaraan sama dengan Furtuoso tersebut membuatnya nyaris tidak terlibat banyak di pertandingan kali ini. Meski demikian, ia masih sanggup mencatatkan namanya di papan skor tatkala Arema beroleh penalti. Eksekusinya pun sangat mantap sehingga Singo Edan sempat memiliki asa untuk memetik kemenangan.
Foto: Bola.com
Rivaldy Bawuo (5)
Menggantikan Dedik Sulistyawan yang kudu absen lantaran suspensi, Rivaldy tampil cukup menjanjikan dengan pergerakan serta kecepatannya. Beroleh peluang manis guna membobol gawang Madura United di babak pertama tapi sayangnya, gagal ia maksimalkan secara sempurna. Sementara di babak kedua, Rivaldy tidak banyak berkontribusi untuk fase menyerang Arema.
Balsa Bozovic (5)
Dimasukkan Joko Susilo sebagai pengganti Thiago Furtuoso, Bozovic diharapkan bisa membuat lini tengah Singo Edan lebih kokoh dan tak mudah diobok-obok penggawa Madura United. Lebih jauh, kreativitas mumpuninya juga diharapkan bisa menjadi pemecah kebuntuan Arema. Sayang, harapan-harapan itu pupus lantaran kontribusi Bozovic tidak kelewat menonjol.
Ridwan Tawainella (n/a)
Masuk di detik-detik akhir pertandingan buat menggantikan Syaiful Indra Cahya, tidak begitu banyak hal yang dapat Ridwan lakukan di atas lapangan.