Jam sudah menunjukkan waktu injury time saat tuan rumah Marseille melawan RB Leipzig. Tuan rumah memang unggul dengan skor 4-2, tapi Leipzig berhasil mendapatkan sepak pojok. Jika mencetak satu gol saja, tim tamu berhak ke semifinal karena unggul agregat. Maka, tak heran penjaga gawang Peter Gulacsi berada di kotak penalti Marseille untuk ikut memburu gol bagi timnya.
Namun, lini belakang Les Olympiens berhasil mencuri bola dan mengirimnya ke depan. Bek asal Jepang, Hiroki Sakai, mengontrol bola sedikit sebelum melepas tembakan mendatar ke gawang yang ditinggalkan Gulacsi. Bola bergulir ke gawang kosong dan memastikan gol kelima sekaligus mengunci kelolosan Marseille!
Bukan hanya spesial bagi para pendukung Marseille, gol Sakai juga berkesan bagi dirinya sendiri. Pasanya, ia mencetak gol tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-28, Kamis 12 April kemarin. Tanggal itu tepat ketika Marseille menghadapi Leipzig memperebutkan satu tempat di empat besar Liga Europa.
Kemenangan agregat 5-3 cukup bagi Marseille untuk lolos meski kalah 0-1 di leg pertama sepekan sebelumnya. Bisa ditebak, nama Sakai langsung dielu-elukan sebagai pahlawan bersama dua bintang lapangan lainnya, Florian Thauvin dan Dimitri Payet.
“Saya tidak berpikir saya akan mencetak gol,” kata Sakai, yang sebenarnya baru saja pulihdari cedera pinggul kanan pada awal bulan April 2018. “Saya melihat gawang yang kosong, jadi saya menendang bola saja ke depan.”
Gol tersebut sekaligus menjadi torehan pertama pemain kelahiran Chiba ini. Sebagai pemain belakang, memang bukan tugas utamanya untuk mengejar gol. Namun, Marseille beruntung memiliki pemain berposisi di sektor kanan ini. Setelah didatangkan dari klub Jerman Hannover 96 pada awal musim 2017/2018 dengan status bebas transfer, Sakai menjadi andalan utama klub dari selatan Prancis ini.
Sakai telah tampil 29 kali dan membukukan tiga asis serta satu gol. Meski sempat diragukan bahkan dianggap remeh di awal musim, ia berhasil menunjukkan dirinya pantas untuk menjadi pemain kunci bagi tim asuhan Rudi Garcia. Mantan pemain muda terbaik Jepang tahun 2011 ini menjadi bintang ketika Marseille bermain imbang 2-2 melawan tim kuat Monaco dan pesta gol 6-3 melawan Metz.
Penampilan hebat Sakai menambah deretan pemain asal Jepang yang menjadi andalan klub Eropa. Jika tidak diganggu cedera, kemungkinan besar kita akan dapat kembali menikmati aksi-aksinya di Piala Dunia 2018.