Berita Dunia

Guangzhou Evergrande Hukum Pemainnya yang Terlibat Perkelahian

Dalam sebuah laga sepak bola, perkelahian antar pemain merupakan suatu hal yang dilarang karena sangat mencederai sportivitas. Tak heran bila para pesepak bola yang melakukannya acapkali diberi sanksi. Baru-baru ini, hal serupa juga dilakukan oleh kesebelasan Liga Super Cina, Guangzhou Evergrande. Tercatat, ada dua orang pemain mereka yang dijatuhi hukuman karena terlibat perkelahian yaitu Situ Hualong dan Wang Junhui.

Namun perlu diketahui bahwa dua pemain ini tidak baku pukul dengan penggawa dari tim lawan melainkan di antara mereka sendiri. Kejadian itu berlangsung saat keduanya membela tim cadangan Evergrande di laga melawan Shandong Luneng.

Awalnya, kedua pemain ini terlibat adu mulut di lapangan akibat ketidaksepahaman. Tapi lama kelamaan, mereka justru melontarkan pukulan antara satu dan lainnya sehingga laga terpaksa dihentikan wasit pada menit ke-35.

Sebagai akibat dari perbuatan mereka, Evergrande memberikan sanksi yang cukup berat untuk keduanya karena dianggap telah indisipliner dan merusak nilai-nilai sportivitas dalam sepak bola.

Pertama, mereka diganjar larangan bermain untuk satu laga. Kedua, Situ dan Wang dijatuhi denda yang masing-masing berjumlah 200 ribu yuan. Ketiga, gaji mereka dipotong menjadi 1895 yuan saja per bulan (nominal terendah dalam struktur gaji pemain Evergrande). Keempat, mereka tidak akan diizinkan untuk pindah, baik secara permanen ataupun pinjaman, selama kontrak mereka dengan Evergrande masih berlaku.

Bagi Evegrande sendiri, peristiwa memalukan tersebut merupakan yang kedua kalinya pada musim ini. Sebelumnya, mereka juga mendenda Alan Carvalho sebesar 100 ribu yuan akibat menyikut penggawa Tianjin Quanjian saat kedua tim berjumpa di lanjutan Liga Super Cina akhir Maret kemarin.

Klub yang bermarkas di Stadion Tianhe ini lantas mengeluarkan sebuah pernyataan tegas kepada para penggawanya agar mereka tidak mencederai sportivitas di atas lapangan dan respek kepada rekan setim, penggawa lain serta para wasit.

Teruntuk sepak bola di Negeri Tirai Bambu, khususnya Liga Super Cina, kasus semacam ini sudah terjadi beberapa kali sehingga mencoreng nama baik mereka. Pada musim lalu, Oscar yang membela Shanghai SIPG didenda dan dilarang bermain selama delapan laga oleh asosiasi sepak bola Cina (CFA) akibat menginisiasi perkelahian di antara pemain SIPG dan Guangzhou R&F.

Sementara pelatih Luneng, Cuca, mendapat sanksi dilarang mendampingi tim selama tujuh bulan karena bentrok dengan hakim garis, Zhan Wei, saat timnya bertanding melawan Guizhou Renhe.