Menjadi juara Liga Champions tidaklah mudah, coba saja tengok Juventus. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka sudah dua kali masuk final dan dua kali pula gagal menjadi juara. Namun, bukan namanya Juventus jika gampang menyerah.
Di musim terbarunya ini, Gianluigi Buffon beserta timnya bersemangat dan menjadikan juara Liga Champions sebagai target utama mereka. Hasrat besar ini tergambar dengan jelas di seri dokumenter Netflix mereka. Mengangkat trofi Liga Champions menjadi sebuah keharusan, apalagi bagi seorang Buffon yang sudah tidak lagi muda. Meski belum mendapat kepastian, kabar tentang dirinya pensiun di akhir musim nanti sudah lama menyebar. Jika benar terjadi, musim ini adalah musim terakhirnya bermain di ajang bergengsi Eropa tersebut.
Sayangnya, seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, menjadi juara Liga Champions bukanlah hal yang mudah. Setelah berhasil memperlihatkan mental juaranya kepada si anak baru, Tottenham Hotspur, Si Nyonya Tua harus kembali bertemu dengan lawan yang mengalahkan mereka musim lalu di final, Real Madrid. Teka-teki apakah mereka mampu membalaskan dendamnya terjawab di pertemuan pertama mereka. Juve harus takluk tiga gol tanpa balas di hadapan pendukungnya sendiri.
Buffon harus sudah siap meratapi nasib yang sama di musim lalu. Tim yang ia pimpin membawa misi yang sulit ke Santiago Bernabeu. Sekali lagi, mental juara mereka diperlihatkan betul-betul di laga hidup dan mati ini. Dua gol dari Mario Mandzukic dan sebuah gol berbau keberuntungan dari Blaise Matuidi menjadi titik bali perjuangan mereka. I Bianconeri punya dua opsi. Mencetak satu gol lagi sebelum waktu normal berakhir atau memperjuangkannya di babak tambahan. Sayangnya, dua opsi tersebut tidak ada yang mereka ambil.
Sebuah penalti diberikan oleh Michael Oliver di menit-menit terakhir pertandingan. Protes pun dilancarkan oleh para pemain Juve dan yang paling lantang adalah sang kapten, Buffon. Protes berlebihannya membuat sang wasit mengeluarkan kartu sakti, sebuah kartu berwarna merah.
Masih dengan kondisi marah dan kecewa, Buffon terpaksa meninggalkan lapangan, melewati seorang Zinedine Zidane yang tahu benar perasaan kiper asal Italia tersebut. Kartu merah ini adalah yang pertama dan mungkin yang terakhir untuk seorang Gigi Buffon di ajang Liga Champions.