Sebelum bergabung ke konfederasi sepak bola Asia atau AFC, Australia begitu dominan di wilayah Oseania. Lawan tertangguh bagi The Socceroos hanyalah Selandia Baru. Itu pun dengan catatan, Australia masih memegang rekor kemenangan atas rivalnya di wilayah Kepulauan Pasifik tersebut. Australia memang begitu digdaya di Oseania, salah satu buktinya adalah kemenangan besar mereka atas Samoa Amerika pada tahun 2001 dengan skor 31-0.
11 April 2001, Australia bertanding melawan Samoa Amerika di ajang kualifikasi Piala Dunia 2002 wilayah Oseania. Di pertandingan pertama saja, Australia sudah menang besar atas Tonga dengan skor 22-0. Semua sudah meyakini Australia yang saat itu diasuh oleh Frank Farina akan menang besar, tetapi tidak ada yang menyangka bahwa Tony Popovic dan kawan-kawan akan mencetak tiga puluh gol lebih ke gawang Samoa Amerika.
Alasannya jelas, menghadapi Samoa Amerika di Coff Harbour International Stadium, New South Wales, kala itu Frank Farina menurunkan tim lapis keduanya. Ia tidak memanggil para pemain bintang seperti Mark Schwarzer, Harry Kewell, Mark Viduka, dan John Aloisi yang mencetak sepuluh gol di pertandingan melawan Tonga. Untuk lini depan, Farina memanggil dua penyerang belia yang sedang bersinar, David Zrilic dan Archie Thompson.
Archie Thompson yang kala itu berusia 22 tahun dan memperkuat tim asal Belgia, Lierse, menjadi bintang pada pertandingan tanpa ampun ini dengan 13 gol yang dicetaknya. Gol-gol lain dicetak oleh David Zdrilic (8 gol), Con Botsianis (3 gol), Tony Popovic, Aurelio Vidmar, dan Simon Colosimo (masing-masing dua gol), dan satu gol lain dicetak oleh pemain pengganti, Fausto D’Amicis.
Setelah ditelusuri, penyebab Samoa Amerika bisa begitu tidak berdaya adalah karena mereka tidak bisa memainkan para pemain terbaik mereka. Para pemain tim senior Samoa Amerika tidak bisa mendarat di Australia karena masalah paspor. Satu-satunya pemain senior yang bisa bertanding adalah kiper Nicky Salapu.
Semakin apes, Samoa Amerika juga tidak bisa menurunkan tim U-20 mereka karena kebanyakan pemain sedang melaksanakan ujian sekolah. Akhirnya pelatih Tunoa Lui memanggil para pemain berusia 15 hingga 18 tahun yang memang sangat minim pengalaman bertanding. Rasanya menjadi wajar saja apabila Samoa Amerika bisa dibantai dengan skor yang sedemikian rupa pada pertandingan tersebut.
Skor kemenangan Australia atas Samoa Amerika dengan 31-0 ini masih tercatat sebagai rekor kemenangan terbesar di ajang kualifikasi Piala Dunia sejauh ini. Bahkan masih menyimpan kontroversi karena sebagian pihak mengingat bahwa Archie Thompson sebenarnya mencetak 14 gol dalam laga tersebut.