Turun Minum Serba-Serbi

Enam Pelatih Timnas yang Dipecat Sebelum Pegelaran Piala Dunia 2018

Pecat-memecat pelatih sudah biasa terjadi di dunia sepak bola. Lihat saja di Liga Primer Inggris di mana sudah banyak korban berjatuhan atau di Go-Jek Liga 1 di mana ada pelatih yang dipecat sebelum berlangsungnya kompetisi liga. Mirip-mirip dengan nasib pelatih di Liga 1, beberapa pelatih di bawah ini juga dipecat dengan berbagai alasan sebelum bisa melatih timnya di ajang Piala Dunia 2018:

Slavoljub Muslin – Serbia

Slavoljub Muslin harus berpisah dengan tim nasional Serbia meski dirinya sudah membawa mereka ke Piala Dunia  untuk kedua kalinya sejak menjadi negara independen. Menurut Muslin, pemikirannya dengan pihak Serbia mengenai timnas tidak sama sehingga pemecatan dirinya bisa terjadi.

Bert van Marwijk – Arab Saudi

Van Marwijk juga turut membawa Arab Saudi menuju Piala Dunia 2018, yang merupakan Piala Dunia pertama mereka sejak tahun 2006. Pelatih asal Belanda itu meninggalkan timnas Arab Saudi karena tidak menemui kesepakatan saat akan memperpanjang kontrak.

Ange Postecoglou – Australia

Enam hari setelah membawa timnas Australia lolos ke Piala Dunia di Rusia, Postecoglou resmi berpisah dengan Socceroos. Beban berat yang turut mengarungi perjalanannya sebagai pelatih ditenggarai sebagai penyebab kepergian pria keturunan Yunani itu.

Edgardo Bauza – Arab Saudi

Menggantikan Muslin sebagai pelatih Arab Saudi, Bauza justru dipecat ketika baru menjalani lima pertandingan persahabatan. Dua kemenangan dan tiga kekalahan menjadi catatan Bauza saat menangani Green Falcons.

Ante Cacic – Kroasia

Setelah hasil buruk yang menerpa timnas Kroasia, Ante Cacic akhirnya dipecat dua hari sebelum pertandingan terakhir babak kualifikasi Piala Dunia. Banyak pemain Kroasia yang dikabarkan tidak suka dengan mantan pelatihnya itu.

Vadid Halilhodzic – Jepang

Beberapa hasil buruk saat menjalani laga persahabatan membuat nasib Halilhodzic menemui jalan buntu. Dia pun dipecat oleh pihak Jepang dua bulan sebelum dimulainya Piala Dunia 2018.