Di Indonesia, kita tentunya familiar dengan jersey KW (baca: kawe). Yang dimaksud sebagai jersey KW adalah jersey tiruan atau jersey palsu yang dijual dengan harga jauh lebih murah dari jersey asli keluaran apparel resmi dari tim yang bersangkutan.
Bagi konsumen, membeli jersey KW merupakan jalan alternatif untuk memiliki seragam tim favoritnya. Tentu saja, harga jersey asli yang begitu mahal (saat ini mencapai sekitar satu juta rupiah) tidak terjangkau bagi kebanyakan rakyat Indonesia. Maka dari itu, jersey KW kerap kali menjadi pilihan, meskipun kita tahu bahwa pada dasarnya jersey tersebut ilegal.
Peredaran jersey KW juga mengganggu bisnis yang dilakukan oleh tim dan produser yang bersangkutan. Dengan adanya jersey KW, pembelian terhadap jersey asli yang mereka rilis tentu akan berkurang. Berangkat dari minimnya penjualan, tentu pemasukan yang mereka dapatkan juga akan berkurang drastis.
Hal ini yang menjadi alasan dari FA Maroko (FRMF) dan produser seragam mereka, adidas, untuk menunda perilisan jersey yang akan mereka gunakan di Piala Dunia 2018 nanti. Dilansir dari FourFourTwo, baik adidas maupun FRMF merasa khawatir apabila jersey yang akan mereka keluarkan ditiru dan dijual murah. Di Maroko, bisnis penjualan jersey KW memang begitu marak, seperti layaknya di Indonesia, di mana adidas dan FA Maroko tak ingin pendapatan mereka menurun karena jersey yang mereka rilis cepat-cepat ditiru.
Meskipun alasannya masuk akal, keputusan adidas dan federasi sepak bola Maroko untuk menunda perilisan jersey yang akan mereka gunakan di Piala Dunia mendapat protes dari pendukung The Atlas Lions. Dilansir dari Morocco World News, beberapa suporter Maroko mengecam tindakan federasi mereka di media sosial dengan cara yang cukup lucu, yaitu menjahit lambang timnas Maroko ke jersey Portugal yang bertuliskan nama Cristiano Ronaldo!
While most of the national squads qualified for the Russian World Cup have recently revealed their home and away kits, or jerseys, for this summer’s tournament, Morocco’s kits have yet to be revealed to the numerous Atlas Lions’ fans anxiously waiting!!#vivrelemaroc#courage
— Roble Abdi (@DaudRoble5498) March 29, 2018
Also Morocco is not and cannot be the only country who may make counterfeit items. I can name many others I'm sure if we go to Bangkok there are millions of copies and not just the Moroccan jersey. Poor excuse Adidas. Adidas should think of the poor designs they gave Africa
— Tarik (@shickadim) March 29, 2018
Portugal sendiri akan menjadi lawan dari Maroko di Grup B bersama Spanyol dan Iran. Akan lucu tentunya melihat pendukung Maroko justru mengenakan seragam dari lawan mereka di pertandingan fase grup nanti. Namun, sudah sepantasnya mereka bersabar untuk menunggu perilisan, karena penundaan ini juga dilakukan untuk kebaikan tim.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket