Dramatis dan menegangkan. Itulah gambaran yang dirasa tepat untuk medeskripsikan apa yang terjadi di Stadion San Paolo pada Minggu (8/4). Lewat perjuangan yang tak kenal lelah, akhirnya Napoli, si tuan rumah, berhasil menyudahi perlawanan Chievo Verona dengan skor 2-1 setelah sempat tertinggal lebih dulu. Kemenangan ini membuat Partenopei berhasil menjaga selisih empat poin dengan sang pemuncak klasemen, Juventus.
Bermain tanpa kehadiran Jorginho dan Raul Albiol dalam susunan pemain inti tampak tak mempengaruhi gaya permainan Napoli sepanjang laga. Tampil dengan tuntutan harus menang, Napoli pun tanpa basa-basi langsung memulai laga dengan berinisiatif melakukan serangan. Pada babak pertama, Chievo hampir tak punya kesempatan sama sekali untuk memberikan ancaman terhadap gawang Napoli yang dijaga Pepe Reina.
Penguasaan bola Napoli yang menyentuh 72 persen pun membuat mereka mampu mengeksploitasi pertahanan Chievo. Sebanyak 12 percobaan berhasil mereka lakukan di babak pertama, namun sayangnya hanya tiga yang mengarah ke gawang. Ketiga tembakan ke gawang yang berasal dari Lorenzo Insigne (dua kali) dan Dries Mertens pun seluruhnya mentah di tangan kiper veteran Chievo, Stefano Sorrentino. Hingga turun minum, skor sama kuat 0-0.
Memasuki babak kedua, intensitas permainan pun meningkat, bahkan menjurus sedikit kasar. Kerasnya laga pun sempat menimbulkan petaka bagi Chievo. Pada menit 50, Napoi berhasil mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah baju Dries Mertens ditarik oleh Fabio Depaoli di kotak terlarang. Untungnya, eksekusi penyerang asal Belgia ini terbaca oleh Sorrentino dan berhasil diselamatkan.
Merasa serangan Napoli sudah semakin buntu, sang manajer, Maurizio Sarri pun langsung membuat perubahan dengan memasukkan Arkadiusz Milik dan Piotr Zielinksi untuk menambah daya gebrak. Peluang demi peluang pun dihasilkan, namun sebagian besar masih bisa diblok para bek Chievo maupun diselamatkan Sorrentino.
Chievo bukannya tanpa peluang. Setelah mati kutu di babak pertama, mereka mampu sedikit keluar dari tekanan di babak kedua. Bahkan mereka berhasil unggul lebih dulu di menit 73. Berawal dari kesalahan umpan Kalidou Koulibaly, di depan kotak penalti Napoli, bola pun berhasil direbut oleh Emanuele Giaccherini yang dengan cermat memberikan umpan pada Mariusz Stepinski. Penyerang asal Polandia itu berhasil melepaskan tendangan keras yang menjebol gawang Reina.
Tertinggal satu gol, Napoli semakin beringas. Hingga menit 89, Napoli melepaskan sebanyak 17 percobaan di babak kedua, 9 diantaranya mengarah ke gawang, tetapi Sorrentino masih terlalu tangguh untuk ditembus.
Meski begitu, usaha keras Napoli sepanjang laga, akhirnya terbayar lunas di 5 menit akhir laga. semangat tanpa lelah mereka, ditambah semakin kendurnya pertahanan Chievo, membuat gawang Sorentino pun akhirnya jebol juga. Dalam lima menit, Partenopei secara dramatis berhasil membuat 2 gol!
Pertama lewat sundulan Milik di menit 89, memanfaatkan umpan silang Insigne dari sisi kiri. Gol yang kedua, sekaligus penentu kemenangan, dicetak di menit 90+3 oleh pemain yang menggantikan Jorginho di laga ini, yaitu Amadou Diawara. Menerima umpan sepak pojok dari Jose Callejon, gelandang asal Guinea ini melepaskan sepakan melengkung yang melesat ke pojok kiri gawang Sorrentino. Hasil akhir pun ditutup dengan skor 2-1, sekaligus membuat publik San Paolo yang tadinya diam akhirnya kembali tersenyum.
Meski harus membuang banyak peluang, namun kemenangan ini tetaplah vital bagi Napoli. Moral mereka pastinya terangkat lagi setelah laga ini, dan tentunya, hasil ini juga sekaligus sebuah pesan bagi para penggawa Juventus yang sedang duduk nyaman di singgasana Serie A, bahwa bendera putih perburuan scudetto belum dikibarkan. Hati-hati, Bianconeri.
Author : Adhi Indra Prasetya (@aindraprasetya)
Penggemar Juventus yang merasa dirinya adalah Filippo Inzaghi saat bermain bola