Turun Minum Serba-Serbi

Mengenal Para Fotografer Resmi di Kesebelasan Liga 1 2018

Fotografi kini menjadi salah satu hal yang membuat sepak bola menjadi lebih menarik. Bagaimana sebuah foto selain memiliki nilai estetis, tetapi juga memiliki banyak makna. Bahkan ada banyak momen hebat dalam sepak bola yang berhasil ditangkap oleh kamera foto. Sebuah gambar atau foto yang justru kemudian menjadi kenangan dan bukti terhadap sesuatu yang sifatnya historis.

Sama halnya dengan yang terjadi di kancah sepak bola Eropa, pada awalnya urusan dokumentasi sebuah tim diserahkan kepada harian lokal tempat asal tim tersebut. Ada masa di mana seorang fotografer dari media tertentu juga merangkap fotografer dari sebuah kesebelasan. Tentunya ini biasanya lebih bersifat tidak terikat atau yang lebih kita kenal sebagai freelance.

Seiring berkembangnya zaman, terutama karena semakin berkembangnya dunia media dan digital, maka kebutuhan akan fotografer khusus untuk sebuah kesebelasan menjadi semakin diperlukan. Dulu merupakan sebuah pekerjaan yang sifatnya merangkap, kini fotografer sepak bola bahkan menjadi salah satu elemen penting bagi sebuah klub, termasuk di kancah sepak bola Indonesia.

Berikut beberapa nama fotografer resmi kesebelasan-kesebelasan sepak bola Indonesia, terutama tim-tim yang berlaga di Liga 1:

Ewin Setyo (@ewinsetyo) - Bali United

Perkenalan alumunus Univeristas Katolik Parahyangan Bandung ini dengan dunia fotografi dimulai ketika di bangku SMA karena mendokumentasikan pentas seni sekolahnya. Pada masa itu, Ewin sempat membuat kompilasi fotografi dalam bentuk buku, yang mendokumentasikan kehidupan masyarakat Bali Aga di Karangasem. Sejak kuliah, Ewin sebenarnya sudah tertarik untuk berkecimpung di dunia sepak bola. Namun sebelumnya, ia tidak mengetahui bidang apa yang cocok dengan dirinya. Maka, ketika ada lowongan untuk fotografer Bali United, ia langsung menyanggupinya. Gear yang ia pakai saat ini adalah Canon 5d Mark III.

Khairul Imam (@imammiot) - Persija Jakarta

Anda bisa melihat akun media sosial para pemain Persija Jakarta untuk hasil kerja dari seorang Khairul Imam. Mempelajari fotografi dengan bekerja sambilan sebagai wedding photographer, Imam mulai mengabadikan momen-momen Persija Jakarta ketika diminta oleh salah satu pendiri The Jakmania, Tito Kunto Indra, untuk mendokumentasikan pertandingan kandang tim Macan Kemayoran di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada tahun 2012. Pengalaman paling berkesan bagi Imam ketika menjadi fotografer tim sepak bola adalah ikut menaiki rantis (kendaraan taktis) ketika Persija bertandang ke kandang rival mereka, Persib Bandung.

Jatnika Sadili (@jatnikasadili27) - Persib Bandung

Meskipun kuliah di bidang jurnalistik, nyatanya Jatinika Sadili mempelajari ilmu fotografi secara otodidak. Kala itu menurut Jatnika, ilmu fotografi belum berada di tahapan yang lebih praktikal seperti saat ini. Ia kemudian mendapatkan ilmu dari para fotografer yang lebih senior. Ketika urusan publikasi Persib Bandung dikelola oleh salah satu perusahaan di bidang media, Jatinika mendapatkan tawaran untuk bergabung sebagai fotografer tim Persib Bandung. Jatnika ikut mengabadikan momen ketika Persib Bandung berhasil menuntaskan dahaga gelar juara mereka pada tahun 2014 lalu, dilanjut dengan kesuksesan meraih gelar juara Piala Presiden pada tahun 2015.

Ahmad Alia Aka Daeng Budje (@daengbudje) - PSM Makassar

Veteran dan boleh jadi paling senior di antara kebanyakan fotografer tim-tim di Liga 1 yang lain. Tetapi usia tidak membuat Ahmad Alia yang akrab disapa Daeng Budje ini ketinggalan dengan semangat zaman. Hasil tangkapan kameranya bisa dibilang modern dan memiliki ciri khas tersendiri. Daeng Budje juga mempelajari ilmu fotografi kepada para fotografer yang lebih senior. Baginya pengalaman terbaik ketika menangkap momen di kancah sepak bola Indonesia adalah ketika bertandang ke kesebelasan yang memiliki suporter fanatik karena ada kesan luar biasa yang bisa dirasakan saat itu.

Fachrul B. Pratama (@realarul) - Borneo FC

Fachrul B. Pratama merasakan banyak momen hebat dalam pekerjaan sebagai fotografer tim di kancah sepak bola Indonesia. Yang paling ekstrem adalah ketika ia mengikuti tim ke Wamena, ia menangkap momen tim Borneo FC sembari dikawal pihak keamanan dengan senjata lengkap. Selain itu, menurut pria yang akrab disapa Arul ini, menjadi fotografer tim membuatnya bisa berkeliling Indonesia dan bertemu teman-teman baru. Ia sudah menjadi fotografer dari tim Borneo FC ini sejak pertama kali klub berdiri pada tahun 2014.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia