Berita Eropa

Juarai Coupe de La Ligue, Paris Saint-Germain Tegaskan Status sebagai Raja Kompetisi Domestik

Untuk ukuran kompetisi dalam negeri di Prancis, sepertinya sulit menghentikan dominasi Paris Saint-Germain (PSG) musim ini. Yang teranyar, dini hari tadi, Les Parisiens mampu meraih trofi perdana musim ini melalui ajang Coupe de La Ligue setelah mengalahkan AS Monaco tiga gol tanpa balas.

Di partai final kali ini, Kylian Mbappe mampu tampil sebagai bintang kemenangan dengan torehan dua asis sekaligus terpilih menjadi Homme du Match alias pemain terbaik di laga final. Dua kreasi gol Mbappe tercipta untuk gol kedua yang dicetak Angel Di Maria di menit ke-21 serta gol ketiga dari Edinson Cavani di menit ke-85.

Pemain Uruguay tersebut mencatat brace di laga kali ini setelah sebelumnya mencetak gol perdana di menit ke-8 lewat titik putih. Dua gol ini menjadikan Cavani sebagai pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang sejarah Piala Liga Perancis dengan 13 gol, terpaut 2 gol dari pemain asal Portugal, Pedro Pauleta yang pernah membela Bordeaux dan PSG.

Gelar ini tentu menandai jika PSG sudah melupakan kekalahan menyakitkan mereka di babak 16 besar Liga Champions dari Real Madrid.

17 gelar lokal sejak 2012/2013

Bukti jika PSG mendominasi gelaran kompetisi lokal Prancis adalah jika melihat jumlah trofi mereka sejak 2012 yang berjumlah 17 trofi, dengan rincian 4 trofi Liga, 3 trofi Coupe de France, 5 gelar Coupe de La Ligue, dan 5 Trophée des Champions (Community Shield Prancis). Torehan banyak gelar lokal tersebut memang seringkali dijadikan obat tersendiri melempemnya penampilan mereka di Eropa.

Musim ini pun kegagalan mereka di kompetisi Eropa bisa terobati dengan kesempatan mendapat quadruple ala lokal. PSG telah mendapat dua trofi musim ini, Piala Super Prancis serta Piala Liga Prancis, dua kesempatan juara yang besar ada di Piala Prancis (Coupe de France) dan tentunga trofi liga.

Di ajang Coupe de France, anak asuhan Unai Emery teleh mencapai semifinal dan pesaing mereka pun tim tim lemah seperti, Caen, Les Herbiers, dan Chambly. Sedangkan di Ligue 1, mereka unggul 17 poin dari AS Monaco di peringkat kedua.

Author: Gia Pijar Perdana