Cerita

Menikmati Spanish Connection yang Menjadi Daya Tarik Mitra Kukar di Go-Jek Liga 1 2018

Fernando Rodriguez menyelesaikan laga debutnya dengan impresif. Legiun asing baru Mitra Kukar ini meneruskan penampilan eksplosifnya di Piala Presiden 2018. Dua gol yang diborongnya membungkam tuan rumah Arema Malang yang sebelumnya sempat unggul dua gol.

Penyerang bernama lengkap Fernando Rodriguez Ortega ini memang baru berlaga di Liga Indonesia pada tahun 2018. Sebelumnya, ia menjadi bagian penting Ceres Negros menjuarai Liga Filipina 2017. Rodriguez yang berkewarganegaraan Spanyol pernah menimba ilmu di akademi Sevilla.

Perjalanan karier pemain berusia 30 tahun ini semakin berwarna karena ia memiliki pengalaman membobol gawang klub raksasa Spanyol, Barcelona. Saat itu, Barca yang masih dilatih Gerardo ‘Tata’ Martino bertemu mantan klub Rodriguez, Cartagena di musim 2013/2014. Namun, Cartagena harus menelan kenyataan pahit kalah agregat 1-7.

Pemain ini dikontrak selama satu musim dengan opsi perpanjangan, tapi bukan tidak mungkin durasinya akan terus ditambah jika ia konsisten bermain impresif. Nah, kunci penampilan mantap Rodriguez di laga pertama sebenarnya tak lepas dari andil pelatih baru Mitra Kukar, Rafael Berges.

Lahir di Córdoba, Andalusia, Berges semasa bermain memperkuat tim nasional Spanyol yang memenangkan medali emas Olimpiade 1992. Setelah pindah ke Celta de Vigo pada tahun 1993, Berges menjadi salah satu pemain yang disegani di kasta tertinggi Spanyol tersebut sebelum akhirnya pensiun pada akhir musim 2001/2002.

Karier kepelatihan Berges pun dimulai dari klub divisi bawah, Córdoba, menggantikan pelatih bertipe menyerang, Paco Jémez. Dari seniornya tersebut, pelatih yang sama-sama berkepala botak itu mempelajari strategi menyerang dengan umpan-umpan pendek meskipun materi pemain klubnya pas-pasan.

Setelah melatih Cordoba, Jaen, dan Logrones, Berges pun meninggalkan Spanyol demi bergabung dengan Mitra Kukar. Kemungkinan besar, Berges dan Rodriguez dibawa oleh agen yang sama, Ruiz & Gomez. Apapun itu, kolaborasi pelatih-pemain asal Spayol ini cukup memukau di Stadion Kanjuruhan.

Tuan rumah Arema yang sudah unggul dua gol di babak pertama oleh Balsa Bozovic dan Syaiful Indra, dibuat gigit jari oleh skema atraktif racikan Berges dan dua finishing berkelas Rodriguez di menit-menit akhir laga. Para pemain Naga Mekes juga tampil sangat tenang meskipun sudah tertinggal dua gol.

“Pemain mampu menjalankan instruksi, terutama ball possession yang kuat sehingga mampu menciptakan dua gol,” kata Berges pada sesi konferensi pers usai laga melawan Arema.

Kombinasi Spanish connection di Mitra Kukar ini baru dimulai. Masih banyak waktu bagi kita sebagai pencinta sepak bola nasional untuk menikmati skema atraktif mereka.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.