Tribe Ultah

Selamat Ulang Tahun Taribo West, Bek Legendaris Championship Manager dengan Rambut Hijau Nyentrik

Ada yang pernah bermain gim Championship Manager (CM) 2001/2002? Jika kalian memainkan gim tersebut, sepertinya kalian akan kenal nama pemain yang satu ini. Ya, Taribo West bisa dibilang salah satu pemain terbaik dalam gim tersebut.

Taribo adalah salah satu bek wajib yang harus dibeli di awal permainan. Tak hanya memiliki atribut yang baik, kalian tidak perlu merogoh kocek cukup dalam ketika membeli pemain ini, alias gratis. Meski menjadi legenda di dalam gim CM, prestasinya di kehidupan asli tidak secerah itu.

Taribo memulai karier sepak bola profesionalnya di negeri sendiri. Beberapa klub di Nigeria pernah dibelanya. Sharks FC merupakan tim profesional pertama yang pernah dia bela. Dari Sharks, dia lanjut ke Obanta United pada tahun 1989 sebelum kembali ke klub pertamanya. Kemudian di tahun 1991, dia bergabung dengan Enugu Ranger dan akhirnya merintis karier bersama Julius Berger Lagos di tahun 1992. Namanya baru melejit ketika pindah ke Prancis.

Auxerre merupakan tim yang melambungkan namanya. Sukses menjalani masa percobaan di sana, Auxerre pun memberikannya sebuah kontrak. Pemain asal Nigeria itu memang tidak banyak bermain di musim pertamanya. Satu pertandingan dan satu kartu kuning merupakan statistiknya. Musim selanjutnya, jumlah penampilan Taribo meningkat drastis. Bermain 23 pertandingan, Taribo membantu Auxerre finis di posisi keempat dan tercatat hanya kebobolan 34 gol di musim 1994/1995.

Musim-musim selanjutnya merupakan musim-musim terbaik Taribo. Mantan bek Super Eagles itu sukses memberikan double winners, mengawinkan titel liga dan juga sebuah Coupe de France di musim 1995/1996. Bersama tim nasional Nigeria, Taribo tidak melewatkan satu menit pun dan sukses mempersembahkan medali emas kepada negaranya tersebut di ajang Olimpiade. Dia juga mengantrakan Auxerre ke perempat-final Liga Champions di musim 1996/1997. Taribu mulai dilirik oleh tim-tim besar.

Real Madrid, Manchester United, dan juga Barcelona merupakan tim-tim yang berbaris untuk mendapat tanda tangan Taribo. Namun, dia lebih memilih pindah ke Italia untuk bergabung bersama Internazionale Milano. Tak seperti musim pertamanya bersama Auxerre, di Inter, dia sudah mendulang sukses di musim pertamanya. Inter dibawanya duduk di peringkat dua klasemen dan Piala UEFA pun diberikannya kepada timnya tersebut.

Debut Piala Dunia pertamanya juga berakhir cukup manis. Dia berhasil membawa Nigeria lolos penyisihan grup Piala Dunia 1998 di Prancis. Meski kalah dari Denmark di babak 16 besar, prestasi tersebut sudah cukup bagus bagi seorang Taribo dan negara sekelas Nigeria.

Pindah ke AC Milan mungkin menjadi awal dari keterpurukan Taribo. Dia sudah didepak oleh Milan setelah hanya bermain sebanyak empat pertandingan. Dia pun mulai berpetualang di Inggris dan juga Jerman. Taribo pernah bermain untuk Derby County dan FC Kaiserslautern, serta hampir bergabung dengan Manchester City. Setelahnya, ada Partizan Belgrade, Al-Arabi asal Qatar, Plymouth Argyle, dan Paykan FC dari Iran, sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun pada tahun 2008.

Selain menjadi legenda di gim CM, Taribo juga terkenal karena beberapa hal. Pertama, ada gaya rambut khas yang menghiasi kepalanya. Sebuah rambut gimbal yang kadang-kadang dikuncir menjadi dua bagian menjadi ciri khas dari Taribo. Belum lagi dengan warna hijau mencolok yang membuat kalian bisa mengenalinya meski melihat Taribo dari jarak jauh.

Kedua, adalah kontroversi usianya. Mantan Presiden Partizan, Zarko Zacevic, pernah menuduh Taribo memalsukan umurnya ketika bergabung dengan timnya tersebut. Manurut pengakuan Zacevic, Taribo memiliki umur 12 tahun lebih tua. Jadi, ketika Taribo bergabung bersama Partizan, dia bukanlah pria berusia 28 tahun melainkan pria berusia 40 tahun. Berita ini belum bisa dipastikan kebenarannya.

Setelah rambut dan umur, berita tentang kematiannya dulu juga sempat menghebohkan beberapa orang. Sebuah stasiun radio asal Afrika Selatan pernah menyebarkan kabar kematiannya. Tentu hal itu tidak benar karena dia dan juga rekannya sesama mantan pemain Nigeria, Etim Esin, sudah memastikan bahwa kabar tersebut adalah bohong belaka.

Taribo West adalah sosok yang unik. Seorang bek legendaris di gim CM, dengan rambut nyentrik dan kontroversi-kontroversi yang menghiasi hidupnya. Dan di hari ini, dia genap berusia 44 tahun, atau menurut Zacevic, dia sudah berusia 56.

Happy birthday, Taribo West!

Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola