PSM Makassar sukses menjadi tim pertama yang meraih kemenangan lebih dari satu gol di Liga 1 2018. Kehandalan pemain asal Belanda Wiljan Pluim lagi-lagi membawa hasil manis. Kemenangan 2-0 atas tim promosi PSIS Semarang tak lepas dari penampilan cemerlang pemain kelahiran Zwolle ini.
Berikut ini penilaian pemain-pemain asuhan pelatih Robert Rene Alberts di laga melawan PSIS:
Rivky Mokodompit (6)
Penjaga gawang utama Juku Eja ini memang terlihat lebih matang, tapi ia masih melakukan kesalahan yang untungnya tak berbuah gol tim lawan. Penampilan Rvky terbilang tak istimewa karena PSIS hanya mampu melakukan satu tembakan yang mengarah ke gawangnya.
Zulkifly Syukur (7)
Penampilan perdana bek senior ini di laga resmi sebagai kapten PSM. Zul tampil taktis dan energik. Gol pertama PSM tercipta berkat kepandaiannya memanfaatkan lemparan ke dalam.
Foto: El John News
Steven Paulle (7)
Tampil kokoh di lini belakang dan jarang kehilangan konsentrasi. Julukan ‘Benteng Rotterdam’ sudah pantas melekat di diri Paulle, meskipun ia berasal dari Prancis.
Abdul Rahman (6,5)
Beban berat dihadapi Abdul Rahman, yaitu menggantikan peran pemain ikonik Hamka Hamzah di lini belakang Juku Eja. Ia cukup padu dengan Paulle, meski beberapa kali terlihat masih canggung.
Fauzan Jamal (6)
Pemain ini membuat kejutan dengan menjadi pilihan inti Robert Rene Alberts di sektor bek kiri. Unggul pengalaman dari sesama bek sayap PSM, yaitu Wasyiat Hasbullah dan Reva Adi Utama membuatnya bermain tenang, tapi belum terlalu teruji oleh barisan pemain sayap PSIS.
Foto: PSM Makassar
Marc Klok (6,5)
Cukup solid di lini tengah, meskipun lebih banyak membantu lini pertahanan. Sanggup mengungguli peran Ibrahim Conteh di lini tengah PSIS.
Muhammad Arfan (7)
Anak muda yang satu ini semakin impresif saja. Ia sepertinya terus menggedor pintu tim nasional dengan permainannya yang lagi-lagi ciamik. Satu assist untuk gol Pluim adalah buktinya.
Rizky Pellu (7,5)
Pemain asal Tulehu ini sepertinya tak ingin mengulangi musim lalu ketika dirinya menjadi sasaran kritik pendukung PSM. Pellu tampil garang dan terlihat haus gol meski berposisi sebagai gelandang. Kepintarannya lepas dari jebakan offside berbuah gol kedua PSM.
Wiljan Pluim (8)
Playmaker asal Belanda ini diplot menjadi penyerang sayap menyusul belum bisa dimainkannya Ferdinand Sinaga. Namun, ia sama sekali tak canggung dan kami pilih menjadi man of the match di laga melawan PSIS. Satu gol dan satu asisnya mempertegas peran penting pria yang baru saja menjadi ayah ini.
Rahmat (6,5)
Penyerang sayap underrated ini tampil energik seperti biasa. Sayang, penampilannya selama 90 menit belum berbuah gol atau pun asis. Ia sempat memberi upan matang kepada Pluim tapi masih diselamakan kiper lawan. Peluang Rahmat di menit-menit akhir pun seharusnya bisa memperlebar keunggulan menjadi 3-0, tapi gagal dimaksimalkannya.
Guy Junior (6)
Menjadi idola baru pendukung PSM karena mencetak banyak gol di laga-laga pramusim ternyata bukan jaminan bagi Guy untuk langsung bersinar di kompetisi resmi. Selain tembakannya yang membentur mistar gawang PSIS, kontribusi Guy di laga ini terbilang minim.
Pengganti:
Rasyid Bakri (6,5)
Ketika sang pangeran muda masuk menggantikan Arfan, gemuruh tepuk tangan penonton di Mattoanging menyambutnya. Penampilan Rasyid setelah cedera selama semusim memang sangat ditunggu-tunggu. Meski hanya bermain 28 menit, ia sempat beberapa kali memainkan umpan-umpan atraktif dengan Pluim.
Zulham Zamrun (6)
Hanya bermain selama 15 menit membuat saudara kembar Zulvin Zamrun ini tak maksimal. Meski demikian, penampilannya juga tak bisa dibilang buruk.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.