Cerita

Menantikan Kembalinya Duet Rasyid Bakri dan Wiljan Pluim di Lini Tengah PSM Makassar

Liga Indonesia 2018 akan dimulai dalam hitungan hari. Para penggemar PSM Makassar sudah tidak sabar untuk menyaksikan para pahlawan lapangan hijau mereka berlaga, terutama karena musim ini mereka akan kembali menyaksikan duet gelandang genius, Wiljan Pluim dan Rasyid Bakri.

Kedua gelandang ini sama-sama pernah mendapatkan apresiasi bergengsi. Masih segar di ingatan kita ketika Pluim terpilih menjadi satu dari tiga kandidat pemain terbaik Liga 1 musim 2017 lalu. Meski akhirnya tak terpilih sebagai yag terbaik, pemain asal Belanda itu tetap berhak masuk tim terbaik musim 2017.

Sedagkan Rasyid, jebolan turnamen junior Danone Nations Cup dan timnas Indonesia U-23, terpilih sebagai gelandang terbaik pada gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 lalu. Selain itu, ia juga menjadi bagian tim terbaik kompetisi tersebut. Kombinasinya dengan Pluim menampilkan level permainan berkualitas tinggi di putaran kedua TSC 2016. Sayang, duet keduanya tak terlihat di Liga 1 2017 lalu.

Tahun lalu, Rasyid memang menepi selama satu musim penuh. Dalam laga pra-musim melawan Celebest FC menjelang Liga 1 pada bulan April 2017, pemain berusia 27 tahun ini menderita cedera anterior cruciate ligament (ACL) yang memaksanya absen selama enam bulan. Ditambah masa penyembuhan dan mengatasi masa trauma pasca-cedera, Rasyid baru bisa tampil pada laga terakhir musim 2017, itu pun hanya beberapa menit.

Pluim memang menjadi sosok sentral lini tengah PSM pada Liga 1 2017 lalu. Playmaker jangkung kelahiran Zwolle ini mencetak 12 gol dan 13 asis sepanjang kompetisi. Meski demikian, Juku Eja sepertinya kehilangan Rasyid yang kadang berfungsi sebagai pengatur serangan kedua jika lawan sukses mematikan pergerakan playmaker asal Belanda tersebut.

Nah, kerinduan para penggemar Juku Eja sebentar lagi akan terbalaskan. Dari hasil beberapa laga uji coba dalam beberapa pekan terakhir, duet Pluim dan Rasyid tampil ganas. Keduanya mencetak gol ketika PSM mengungguli Perseru Serui dengan skor 3-0 di Stadion Andi Mattalatta alias Stadion Mattoangin pada awal Maret 2018.

Dalam beberapa laga uji tanding yang dilakukan skuat arahan Robert Rene Alberts ini, Pluim tak pernah absen mencetak gol. Gelandang berusia 27 tahun ini menyumbang gol ketika PSM menang 2-0 atas Bali All Star dalam laga uji coba di Bali. Sebelumnya pada final turnamen pra-musim melawan wakil Singapura Home United FC, Pluim juga mencetak gol.

Dalam laga uji coba terakhir menghadapi tim amatir Kakha FC, baik Rasyid maupun Pluim mencatatkan nama mereka di papan skor ketika PSM menang besar 5-0. Menariknya, kedua gol gelandang tersebut tercipta melalui tembakan jarak jauh yang akurat.

Meski demikian, pelatih Robert Alberts sepertinya ingin meredam ekspektasi tinggi mengingat Rasyid baru pulih dari cedera parah. “Rasyid sudah memperlihatkan penampilan yang baik. Tapi, dia belum mencapai level permainan terbaiknya setelah cedera panjang.”

Apakah Rasyid akan kembali memikat sebagai tandem Pluim di lapangan tengah jika sudah kembali ke permainan terbaiknya? Para pendukung PSM rasanya sudah tidak sabra menunggu jawabannya.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.