Moncernya performa Wilfried Zaha musim ini tidak hanya membahagiakan bagi Crystal Palace, tapi juga sekaligus menjadi alarm bahaya bagi The Eagles. Sebab, Zaha akan menjadi magnet bagi tim-tim besar untuk merekrutnya di bursa transfer nanti. Menurut beberapa media Inggris, Tottenham Hotspur adalah peminat terkuat dengan tawaran mencapai 40 juta euro.
Harga Wilfried Zaha bisa sangat tinggi karena kontribusinya yang sangat besar di Crystal Palace musim ini. Dari 22 penampilan di Liga Primer Inggris, Zaha menorehkan 4 gol dan 3 asis. Ia juga turut andil dalam menaikkan posisi timnya dari zona merah ke peringkat 16, dengan selisih 2 poin dari batas jurang degradasi saat ini.
Krusialnya peran Zaha juga terlihat dari perbandingan hasil yang diraih Crystal Palace ketika Zaha bermain dan tidak. Saat Zaha berhalangan tampil, seperti di awal musim karena cedera lutut selama 1,5 bulan dan pertengahan Februari lalu karena cedera yang sama selama hampir sebulan, Crystal Palace selalu menelan kekalahan, tanpa satupun poin.
Fenomena ini bahkan membuat seorang suporter Crystal Palace sampai membawa kertas ke pertandingan, bertuliskan “Zaha is back in the starting XI, life is great”. Kurang lebih artinya, “Zaha telah kembali ke tim inti, hidup akan jadi lebih mudah”. Wow, apakah terkesan berlebihan? Tidak, jika kita cermati statistik Zaha lebih detail.
Zaha pemain yang sangat jago dribel. Menurut data dari WhoScored, Zaha rata-rata melakukan 4 dribel sukses per laga, dengan rataan 2,8 kali per pertandingan. Artinya, rata-rata Crystal Palace akan mendapat hadiah bola mati tiga kali di setiap pertandingan saat Zaha bermain. Bagi tim papan bawah seperti Crystal Palace, bola mati ibarat barang langka yang sulit didapat dan menjadi kesempatan emas untuk mencetak gol.
Rataan umpan kunci Zaha juga termasuk tinggi, 1,8 per pertandingan, dan itu dia lakukan di Crystal Palace yang materi pemainnya sangat jauh berbeda dari tim-tim elite. Oleh karenanya, pindah ke klub yang lebih besar mungkin akan jadi prioritas Zaha dalam waktu dekat demi mengembangkan karier.
Tottenham sendiri sudah menaruh minat mereka pada Zaha sejak awal musim ini. Namun, cedera yang menimpa Zaha membuat Spurs undur diri dari perburuan. Lalu sekarang, sang pemain incaran kembali moncer dan Spurs kembali harus bergerak cepat untuk mengamankan buruannya.
Harga Wilfried Zaha yang tinggi tampaknya bukan masalah besar, demi musim depan yang lebih baik setelah kegagalan demi kegagalan menghampiri The Lilywhites musim ini di berbagai ajang.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.
