Komedi di sepak bola Asia Tenggara memang mampu mengocok perut. Di Indonesia, komedi semacam ini kerapkali ditampilkan, baik di lapangan maupun di luar lapangan. Tentu saja, sebagai tetangga kita, Malaysia tak mau kalah dalam urusan lucu-lucuan di sepak bola.
Salah satu contoh komedi yang paling lucu di Malaysia adalah suporter Kedah FA baru-baru ini. Suporter dari klub yang diperkuat oleh Andik Vermansah ini baru saja “menjual” salah satu pemainnya, Pablo Pallares, di portal jual-beli daring milik Malaysia bernama Mudah.MY! Lucunya, Pallares hanya dipatok dengan harga 100 ringgit atau sekitar 350 ribu rupiah saja!
“Apabila Anda memiliki tim sepak bola, namun tak memiliki penyerang, ini adalah kesempatan Anda. Penyerang paling cepat di Malaysia saat ini. Ia tak cocok dengan timnya karena terlalu cepat, bahkan lebih cepat daripada laju bola. Harga boleh ditawar sedikit, kami siap rugi. Jika dekat, kami bisa COD (Cash on Delivery), kalau jauh bisa lewat pos, kami yang tanggung ongkos kirimnya, ada hadiah dan bisa dicicil,” begitulah Pallares dijajakan di laman tersebut, yang saat ini sepertinya sudah diturunkan oleh situs tersebut.
Usut punya usut, Pallares diperlakukan seperti itu karena penampilannya yang memang begitu buruk di lapangan. Datang di awal musim dengan reputasi mentereng sebagai pemain yang pernah berkiprah di akademi Atletico Madrid, Pallares gagal memenuhi ekspektasi. Ia kerap menyia-nyiakan peluang yang datang kepadanya, dan dianggap sebagai biang kerok dari terpuruknya Kedah di klasemen dan tersisihnya mereka dari Piala FA Malaysia.
Di Liga Super Malaysia, spenyerang berusia 31 tahun asal Spanyol ini sebenarnya mampu mencetak tiga gol dari lima laga. Namun, pada dasarnya, ia bisa mencetak lebih banyak gol lagi mengingat suplai bola yang diberikan kepadanya berkualitas. Akibatnya, Kedah, yang materi pemainnya di atas rata-rata, hanya duduk di peringkat tujuh klasemen sementara. Di Piala FA, Pallares juga “menghilang” di laga terakhir melawan Pahang, laga di mana Kedah gagal mencetak gol dan tersingkir setelah kalah 1-0.
Dijualnya Pallares di situs jual-beli daring adalah puncak dari kegeraman suporter Kedah atas performanya. Sebelumnya, di media sosial, kampanye untuk mencoret Pallares dengan tagar #PabloOut sudah bergaung. Pelatih Kedah, Ramon Mercote, juga mulai goyah posisinya akibat selalu memainkan Pallares, yang satu negara dengannya. Performa Pallares memang kerap dibandingkan dengan penggawa asing Kedah musim lalu, Ken Ilso, yang sukses menggelontorkan 24 gol.
Peminat dok usul #PabloOut ni management tak paham lagi ka @MEDIAKFA ?
Peminat pon reti nilai player boleh main ka tak boleh main. Sebab dia punca! Bodoh
— KadyHasan (@faeezzarsae) March 17, 2018
Sir @Marcote8 I know you are not bad a coach. But putting Pablo Pallares the whole mins makes you look so bad. We Kedahan cannot see him as you see him. And what we see is, he is not suitable in Kedah.
You can start searching for new young striker sir.
— Daud Ghani 🇲🇾 🇵🇸 (@daudghani83) March 17, 2018
Tapi defense PKNP paling power ialah Pablo Pallares. Banyak cubaan Kedah berjaya digagalkan dia.
— Daud Ghani 🇲🇾 🇵🇸 (@daudghani83) February 11, 2018
Bagaimana, kalian menarik untuk membeli Pallares? Jangan lupa, ongkos kirim (sekalipun dikirim ke Indonesia) ditanggung oleh penjual!
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket