Kemesraan yang singkat memang sangat menyakitkan, dan tak jarang sulit dicari obat penawarnya. Begitu pula dengan Sylvano Comvalius. Terlihat dari unggahan-unggahan di Instagram-nya, ada indikasi bahwa penyerang yang kini berkarier di Suphanburi FC itu masih merindukan masa-masanya di Bali United.
Sylvano Comvalius dan Bali United adalah dua kejutan besar di Liga 1 musim lalu. Comvalius yang merupakan pendatang baru langsung menggebrak dengan mencetak 37 gol dalam semusim dan memecahkan rekor gol Peri Sandria. Kemudian Bali United yang kecipratan berkahnya, kerap berpesta gol berkat ketajaman Comvalius.
Namun di tahun 2018 ini keduanya harus berpisah. Comvalius memutuskan hijrah ke Liga Thailand untuk memperkuat mantan tim Sergio van Dijk, Suphanburi FC, dan Bali United coba menjalin kemesraan baru dengan penyerang tajam lainnya, Ilija Spasojević. Tak disangka, periode sulit langsung menimpa keduanya pasca-perpisahan itu.
Comvalius menjalani masa-masa berat di Liga Thailand. Belum ada satupun gol yang dicetaknya dari lima laga, bahkan pekan lalu ia hanya dimainkan satu menit sebagai pemain pengganti di pertandingan melawan Chiangrai United, setelah di pekan sebelumnya menjadi pemain cadangan tak terpakai dalam lawatan ke kandang Navy FC.
Lebis miris lagi, bahwa faktanya Suphanburi justru meraih hasil yang lebih baik tanpa Comvalius. Di empat pekan pertama saat Comvalius selalu bermain penuh, hanya satu kemenangan yang diraih, beserta dua hasil imbang dan satu kekalahan. Dari empat laga itu Suphanburi FC total mencetak 3 gol dan kemasukan jumlah yang sama.
Lalu ketika Comvalius dicadangkan pada pekan ke-5, Suphanburi dapat meraih satu poin hasil imbang tanpa gol di markas Navy FC, yang posisinya satu strip di bawah mereka. Kemudian, yang terbaru Suphanburi meraih kemenangan 2-0 di kandang atas Chiangrai United. Posisi Comvalius digantikan pemain sayap, Sirimongkhon Jitbanjong, dan formasi beralih ke 3-4-3 dari yang awalnya 3-5-2.
Sementara itu Bali United yang menjadi mantan tim Sylvano Comvalius juga tengah dilanda periode kurang apik. Serdadu Tridatu takluk di final Piala Presiden 2018, dan di Piala AFC peluang mereka lolos ke fase gugur terbilang berat, baik sebagai pemuncak klasemen grup ataupun menjadi runner-up terbaik.
Nah, di laga-laga Piala AFC itulah Comvalius kerap terlihat memberikan dukungannya pada Bali United. Melalui fitur Instastory, Comvalius kelihatannya tak pernah absen menyaksikan perjuangan Fadil Sausu dan kawan-kawan di pentas Asia. Lalu di beberapa unggahan Comvalius juga menunjukkan dukungannya secara terbuka pada runner-up Liga 1 2017 itu.
https://www.instagram.com/p/BgQK5vvAHxM/
https://www.instagram.com/p/BeSjZf7Hr5P/
Memang tidak ada hukum yang melarang seorang pemain memberi dukungan atau perhatian pada klub lamanya, tapi sangat jarang yang melakukannya. Terlebih, bagi seorang pemain yang baru semusim membela klub tersebut.
Oleh karena itu, pertanyaan klise pun muncul. Apakah cinta Comvalius dengan Bali United akan kembali menyatukan keduanya? Sebab, cepat atau lambat, dua insan yang masih saling merindukan biasanya akan balikan. Dua insan yang saling merindukan akan terus mencari cara untuk bersatu kembali.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.