Panasnya tensi permainan kadang kala membuat kadar emosi memuncak. Apalagi dalam kondisi sedang tertinggal jauh. Kekesalan bisa saja keluar secepat kilat.
Hal ini yang sedang menimpa dua pesepak bola AJ Auxerre. Gelandang Auxerre, Mickaël Barreto, bertengkar dengan rekan satu timnya, Pierre-Yves Polomat, yang berposisi sebagai bek saat Auxerre bermain tandang ke markas Quevilly-Rouen dalam laga lanjutan Ligue 2 pekan ke-30.
Saat itu Auxerre tertinggal 3-1 dari tim tuan rumah. Di menit 81, kedua pemain tersebut terlihat tidak peduli dengan pertandingan. Polomat tiba-tiba mendatangi Barreto dan aksi tukar-menukar pukulan tak bisa dihindarkan. Para pemain Auxerre mencoba untuk memisahkan mereka, namun tak berhasil. Bahkan ofisial tim Auxerre langsung mendatangi mereka dengan dibantu para pemain dari Quevilly-Rouen. Alhasil, wasit yang memimpin pertandingan, Mehdi Mokhtari, memberikan dua kartu merah untuk kedua pemain tersebut.
Manajemen Auxerre merasa malu atas kelakuan dua pemain mereka dan menganggap kedua pemain tersebut melukai sportivitas. Auxerre meminta maaf kepada suporter dan semua pihak yang telah mendukung dan mencintai klub. Pihak Auxerre berjanji akan memberikan pelajaran untuk kedua pemain mereka dan akan memberikan hukuman tambahan selain kartu merah yang diberikan wasit.
Communiqué à la suite de #QRMAJA
👉 https://t.co/wN0x6OBDRi pic.twitter.com/407vBA1hUE— AJ Auxerre 🔵⚪️ (@AJA) March 16, 2018
Pertandingan ini sendiri berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Quevilly-Rouen. Hasil positif yang akan membantu Quevilly-Rouen untuk bertahan di Ligue 2.
Author: Alief Maulana (@aliefmaulana_)
Ultras Gresik yang sedang belajar menulis di serigalagiras.wordpress.com
