Berstatus sebagai klub promosi dari China League One, Dalian Yifang langsung bergerak masif di bursa transfer sebelum mengarungi kompetisi Liga Super Cina musim 2018.
Tak main-main, klub berjuluk Blue Hawks ini merekrut sejumlah bintang sepak bola. Mereka adalah Yannick Carrasco (Belgia), Jose Fonte (Portugal), dan Nicolas Gaitan (Argentina) yang memiliki banderol mahal. Kehadiran mereka diharapkan bisa menjadi tambahan kekuatan guna bertarung dengan klub-klub yang lebih tangguh di kasta teratas.
Sepak terjang Yifang itu pun membuat ekspektasi terhadap mereka semakin tinggi, khususnya dari manajemen dan suporternya sendiri. Namun nahas, hal itu belum sanggup dijawab secara paripurna oleh Carrasco dan kolega.
Bahkan pada tiga partai perdananya di Liga Super Cina, Yifang tak ubahnya lelucon yang membuat siapa saja bisa tergelak. Bagaimana tidak, dengan pergerakan agresif di bursa transfer kemarin, performa Blue Hawks di Liga Super Cina sejauh ini malah amburadul.
Usai keok di sepasang laga perdana (masing-masing dari Shanghai SIPG dan Guangzhou R&F), Yifang justru melanjutkan tren buruk mereka dengan menelan kekalahan ketiga dari Beijing Guoan via skor 0-3 kemarin malam (16/3), walau berlaga di kandang sendiri.
Ironisnya, berbekal nama-nama seperti Carrasco dan Gaitan di lini serang, Yifang tercatat sebagai satu-satunya kontestan Liga Super Cina yang belum berhasil mencetak satu biji gol pun!
Di sisi seberang, keberadaan Fonte sebagai tembok anyar di barisan pertahanan tak membuat jala Yifang sulit ditembus. Hanya dalam tempo tiga pekan, gawang mereka sudah bergetar sebanyak 13 kali atau rata-rata kemasukan empat gol di setiap partainya!
Senantiasa kalah dari tiga partai yang telah dimainkan, tak sekalipun mencetak gol tapi sudah kebobolan dalam jumlah dua digit, memaksa Yifang tergeletak di dasar klasemen sementara Liga Super Cina dengan poin nol. Sungguh mengenaskan!
Jangan kaget bila nama Yifang kini bak sebuah lelucon di Negeri Tirai Bambu. Andai tak segera berbenah, klub yang berkandang di Stadion Dalian Sports Center ini pasti mendapat label naik-turun bak yoyo karena sering naik-turun divisi.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional