Tribe Ultah

Raúl Meireles, Gelandang Genius Sekaligus Hipster Sejati

Para pendukung Liverpool dan Chelsea pasti masih ingat Raúl Meireles. Pemain yang kini berulang tahun ke-35 tersebut meninggalkan kesan cukup manis, meski hanya tampil masing-masing selama satu tahun bersama kedua klub Liga Primer Inggris tersebut.

Ia terkenal sebagai gelandang serbaguna yang sama bagusnya dalam peran defensif maupun ofensif. Bersama tim nasional Portugal, ia mencatatkan 73 penampilan, termasuk partisipasi di dua edisi Piala Dunia dan Piala Eropa.

Memulai kariernya di Portugal bersama Boavista, Meireles lalu hijrah ke klub raksasa negara tersebutt, FC Porto. Di sana, ia memenangkan empat gelar Liga Portugal berturut-turut. Peran sentralnya di lini tengah menarik perhatian klub inggris, Liverpool. Pada tahun 2010, gelandang yang menjadi bagian tim junior Portugal yang menjuarai Piala Eropa 2016 ini pun untuk pertama kalinya merumput di Liga Primer Inggris.

Di Merseyside, Meireles menjadi Liverpool selama satu musim. Meski kebersamaannya dengan klub tersebut sangat singkat, pria kelahiran Porto ini secara mengejutkan terpilih sebagai Fans Player of The Year versi PFA (Professional Footballers’ Association). Pencapaiannya ini menarik perhatian Chelsea yang akhirnya mendatangkannya ke London dengan mahar senilai 12 juta paun.

Meski sering dicibir bahwa dirinya hanya didatangkan karena Chelsea gagal memikat Luka Modric, Meireles langsung menjadi bagian tak terpisahkan dari lini tengah The Blues. Reuninya dengan mantan pelatihnya di FC Porto, Andre Villas-Boas, membantu adaptasinya di klub tersebut. Sayang, Villas-Boas harus didepak akibat rentetan hasil buruk yang diderita Chelsea. Meski demikian, Meireles tetap terpakai sampai akhir musim 2011/2012.

Ia kemudian menjadi bagian skuat Chelsea yang menjuarai Piala FA 2011/2012 dan lolos ke final Liga Champions setelah menyingkirkan Barcelona di semifinal. Meski absen di laga final melawan Bayern München akibat akumulasi kartu, Meireles tetap memperoleh medali juara berkat partisipasi aktifnya sepanjang musim tersebut.

Meski tak akan dikenang dalam sejarah sebagai legenda hidup Chelsea, Meireles akan selalu memiliki tempat di hati para endukung klub tersebut. Pasalnya, pemilik nomor punggung 16 semasa di The Blues ini bermain dalam 11 pertandingan sebelum mengangkat trofi Liga Champions di Muenchen. Ia juga mencetak dua gol penting, termasuk sebuah gol untuk menyingkirkan Benfica di perempat-final.

Sayang, lagi-lagi ia hanya bertahan satu musim setelah Chelsea memutuskan untuk melepasnya ke Fenerbahce. Di klub Istanbul tersebut, di mana ia memenangkan gelar Superliga pada tahun 2014. Sejak pindah ke Turki, Meireles lalu semakin memperlihatkan gaya hidup hipster. Ia memanjangkan jenggot dan mengecat pirang rambutnya, selain memperbanyak tato di tubuhnya. Ia juga sering terlihat di jalan-jalan kota Istanbul mengendarai motor besar ala serial televisi populer, ‘Sons of Anarchy’.

Setelah empat tahun di Turki, Meireles pun mengakhiri kebersamaannya dengan klub tersebut. Hingga sekarang, ia belum bermain lagi di klub mana pun. Tertarik untuk menyusul Paulo Sergio ke Liga Indonesia, mungkin?

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.