Cerita

Akan Hijrah dari Eibar ke Real Betis, Takashi Inui Masih Laris di Eropa

Diam-diam, penyerang sayap asal Jepang, Takashi Inui, telah menentukan kelanjutan kariernya untuk musim 2018/2019. Pemain berusia 29 tahun ini masih akan bermain di Eropa, tepatnya bersama Real Betis. Meski sebelumnya telah mencapai kesepakatan verbal dengan Eibar untuk bertahan sampai bulan Juni 2020, pemain ini akhirnya menolak proposal tersebut.

Eibar sebenarnya masih ingin memperpanjang jasa Inui. Meski demikian, Los Armeros tidak dapat menyaingi penawaran gaji yang diajukan Betis. Selain itu, terdengar rumor bahwa sang pemain hanya ingin bertahan di Eibar jika pelatih Jose Luis Mendilibar masih berada di klub tersebut pada musim 2018/2019. Namun jika melihat prestasi pelatih bertangan dingin tersebut selama dua musim melatih klub kecil wilayah Basque ini, kecil kemungkinan sang pelatih akan bertahan karena jasanya diminati beberapa klub lain.

Kebersamaan Inui dan Eibar dalam tiga musim terakhir berlangsung sangat indah. Diangkut dengan transfer gratis setelah kontrak sang pemain di Eintracht Frankfurt berakhir, secara perlahan Inui menjelma menjadi pemain kunci di Eibar. Torehan sepuluh gol dalam tiga musim adalah bukti kontribusinya.

Inui juga menjadi pujaan para pendukung Eibar setelah memenangkan persaingan di tim utama atas mantan pemain Manchester United, Tiago Manuel Dias alias Bebe. Yang paling berkesan adalah penampilannya di akhir musim 2016/2017, ketika ia mencetak dua gol indah ke gawang Barcelona, meskipun klubnya kalah dengan skor 2-4.

Pada musim 2017/2018, pemain yang memulai kariernya di Yokohama Marinos ini telah memainkan 26 pertandingan bersama Eibar dan mencetak tiga gol. Ia juga telah terpilih menjadi man of the match sebanyak dua kali. Singkat kata, Inui sedang membuka lebar-lebar peluang untuk bermain di Piala Dunia 2018 bersama tim nasional Jepang.

Pemain kelahiran 2 Juni 1988 tersebut juga cukup penting dalam strategi internasionalisasi bisnis klub yang baru berkiprah di kasta tertinggi Liga Spanyol sejak tahun 2014 tersebut.

Meski berasal dari kota kecil berpenduduk hanya sekitar 27 ribu jiwa, Eibar rajin melakukan tur musim panas ke beberapa negara untuk memperkenalkan diri. Keberadaan Inui di skuat Eibar pun berguna dalam mengembangkan pangsa pasar mereka di Jepang. Ini terbukti dengan adanya menu Bahasa Jepang di laman situsweb resmi klub tersebut.

Maka, berakhirnya kebersamaan Inui dan Eibar tentu saja tak menguntungkan bagi klub Basque tersebut. Namun, jika dilihat dari sudut pandang sang pemain, kesempatan untuk tampil di kompetisi antarklub Eropa lebih besar. Apalagi, Real Betis adalah klub dengan pendukung terbanyak keempat di Spanyol dan kini ditangani pelatih bertangan dingin, Enrique Setien.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.