Turun Minum Serba-Serbi

Klub-Klub yang Berpeluang Promosi ke La Liga 2018/2019

Kasta kedua Liga Spanyol yang kini dikenal sebagai La Liga 1|2|3, sedikit berbeda dengan kasta kedua liga-liga negara lain. Di level yang juga disebut Segunda Division ini, tim cadangan klub-klub Spanyol juga berhak ambil bagian. Meski tak berhak untuk promosi ke kasta teratas, Barcelona B dan Sevilla Atletico ikut merasakan kerasnya persaingan Segunda Division musim 2017/2018.

Tiga klub dari divisi ini akan menggantikan tiga kubu yang terdegradasi dari La Liga. Dua klub teratas akan promosi secara otomatis, sedangkan satu tiket lagi akan ditentukan melalui play-off. Babak play-off mempertemukan penghuni posisi 3 hingga 6 klasemen di akhir musim.

Berikut ini delapan klub dengan peluang terbesar untuk lolos ke La Liga 2018/2019 hingga pekan ke-30:

Huesca

Jika mampu konsisten menjadi pimpinan klasemen Segunda Division sampai akhir musim, Deportivo Huesca akan menjadi fenomena baru di La Liga musim depan. Klub yang berdiri pada tahun 1960 ini bermarkas di Stadion Al Alcoraz yang hanya berkapasitas 5.500 penonton. Jumlah ini jauh lebih kecil dari stadion markas tiga klub liliput debutan sebelumnya, yaitu Eibar (7.000 penonton), Leganes (11.000 penonton), dan Girona (13.000 penonton). Saat ini, Huesca ditangani mantan asisten Barcelona, Joan Francesc Ferrer alias Rubi. Mereka telah menguasai puncak klasemen selama lebih dari setengah kompetisi.

Rayo Vallecano

Klub yang terang-terangan menyatakan diri beraliran politik sayap kiri ini menjadi calon terkuat kedua untuk promosi setelah Huesca. Mengandalkan mantan pemain Manchester United asal Portugal, Bebe, dan pemain pinjaman dari Real Madrid, Raul de Tomas, klub kecil asal Madrid ini sangat ditunggu-tunggu banyak penggila sepak bola Spanyol untuk kembali ke kasta tertinggi. Bukan tak mungkin juga, Rayo akan kembali menjadi topik hangat berkat berbagai aksi sosial berani mereka seperti ketika membentangkan aksi anti-rasisme yang berbuntut denda finansial beberapa waktu lalu.

Cadiz

Berbeda dengan saudara-saudaranya di kawasan Andalusia, nasib Cadiz CF jauh berbeda. Sevilla, Real Betis, dan Malaga sering menikmati panggung kasta tertinggi. Cadiz tak pernah lagi merasakannya sejak terdegradasi pada tahun 2006 lalu. Kini, klub yang pernah diperkuat mantan pemain Persib Bandung, Juan Belencoso ini, sangat berharap bisa menembus kasta tertinggi setelah tahun lalu gagal di babak play-off.

Sporting Gijon

Sporting Gijon adalah klub yang cukup familiar di kasta tertinggi sepak bola Spanyol. Setelah terdegradasi pada akhir musim 2016/2017 lalu, Los Rojiblancos bergerak cepat mengontrak pemain legendaris Valencia, Ruben Baraja. Sang pelatih baru ini sukses membuat Gijon stabil di papan tengah dan pesaing kuat untuk promosi ke La Liga.

Granada

Pengusaha Cina, Jiang Lizhang, sangat berambisi untuk menyulap Granada menjadi klub besar di musim 2016/2017 lalu. Usahanya itu gagal total, dan klub ini akhirnya terdegradasi dari La Liga meskipun sudah melibatkan pelatih-pelatih sekaliber Paco Jemez dan bahkan, Tony Adams. Kini di bawah pimpinan pelatih berpengalaman Jose Luis Oltra, Los Nazaries berusaha untuk kembali ke kasta tertinggi. Mereka mengandalkan mantan penyerang Borussia Dortmund, Adrian Ramos, dan mantan kapten Swansea City, Chico Flores.

Osasuna

Klub yang pernah tampil di Liga Champions ini juga terdegradasi pada akhir musim 2016/2017 lalu. Kini, di bawah arahan mantan asisten pelatih Sevilla, Diego Martinez, Los Rojillos tak ingin berlama-lama di kasta kedua. Osasuna juga mengandalkan mantan wonderkid Arsenal dan Barcelona, Fran Merida. Sampai pertengahan Maret 2017, Osasuna berpeluang masuk play-off dengan posisi yang nyaman di enam besar.

Real Zaragoza

Salah satu mantan klub raksasa Spanyol ini sudah lama ‘tertidur’. Sejak terdegradasi pada akhir musim 2012/2013 lalu, mereka sempat nyaris tenggelam ke kasta ketiga. Pada musim 2016/2017 lalu, mereka sempat menembus play-off meskipun gagal promosi. Sampai tulisan ini dibuat, klub yang pernah dibela Milito bersaudara ini (Gabriel dan Diego) memang baru sanggup mencapai posisi tujuh klasemen. Namun, dengan dipimpin eks pemain Valencia, Vinicus Araujo, Zaragoza sedang berusaha kembali ke kasta tertinggi.

Real Oviedo

Klub asal wilayah Asturias ini sangat terkenal di media sosial berkat kesuksesan penggalangan dana yang menyelamatkan mereka dari kebangkrutan beberapa tahun lalu. Kini, Oviedo mengarahkan perhatian dunia internasional kepada perjuangan mereka menggapai La Liga, kasta tertinggi yang belum pernah lagi mereka cicipi sejak tahun 2001. Di bawah arahan pelatih Juan Anquela, Oviedo mengandalkan kakak kandung Saul Niguez, Aaron Niguez sebagai pengatur serangan.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.